Mohon tunggu...
Jani Noor
Jani Noor Mohon Tunggu... profesional -

Warga Kota Tasikmalaya Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gebrakan Ridwan Kamil

24 September 2013   00:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:29 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bagi penulis, tahu Ridwan Kamil hanya ketika Pemilihan Wali Kota Bandung, Juni lalu. Melalui media massa, Ridwan Kamil mampu mencuri perhatian publik dengan konsep 'Membenahi Kota Bandung'.
Berbagai metode pun diungkap, dengan cukup meungunggah 'Youtube',pemaparan logik ahli tataruang Kota jebolan Insititut Tekhnologi Bandung ini sangat mudah dipahami ditengah semrawut dan ruwetnya masyarakat Kota.
Harapan rakyat pun menggurita. Terbukti mayoritas masyarakat memilih dia menjadi Wali Kota Bandung. Bahkan, harapan itu terus meluas apakah Ridwan Kamil bisa menjadi sosok Wali Kota/Kepala Daerah yang jadi Idola seperti Jokowi atau tidak ?.
Terbersit dalam hati penulis, semoga Ridwan Kamil bisa membenahi Kota Bandung sehingga jadi panutan masyarakat agar tidak Jokowi saja yang dipuja. Toh orang Sunda juga ada yang bisa seperti mantan Wali Kota Solo itu.
Dan, Harapan tersebut memang nampak pada gebarakan hari pertama pasca pelantikan. Ridwan Kamil 'Ngantor' dengan Sepeda. "Fantastis kata saya karena baru pertama kali ada Wali Kota ngantor memakai Sepeda".
Hari kedua pun sama. Ridwan Kamil tetap komitmen pergi ngantor  bersepeda. Bahkan, berdasarkan berita dari berbagai media, pengawal Kepolisian sampai kerepotan karena motor besarnya harus 'kukurusukan' menelusuri setiap gang.
Begitupun hari ketiga. Orang nomor satu Kota Bandung ini malah mengundang tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipimpin langsung Wakil Ketua KPK, Busro Muqodas.
'Kang Emil' sapaan akrab Ridwan Kamil mengadakan pertemuan tertutup satu jam dengan KPK. Dan, kata Busro Muqodas, pertemuan dengan Wali Kota tersebut untuk menandatangani kerjasama tentang pemberantasan korupsi pada 25 September nanti.
Gebrakan yang patut diacungi jempol, karena biasanya pejabat akan 'ngadaregdeg' mendengar kata KPK apalagi menjalin kerjasama. Kendati demikian, apa yang dilakukan Ridwan Kamil di hari-hari pertama tentu tidak berguna apa-apa, kalau tidak ditiru para Kepala Daerah dimana kita berada.
Dan, bagi Kepala Daerah yang belum melakukan gebrakan apapun janganlah berkecil hati. Meskipun, "semoga tidak menyesal"  masih ada kesempatan berbenah diri karena apa yang dilakukan Ridwan Kamil sudah seharusnya dilakukan pula Kepala Daerah manapun.
Kota Bandung memang beda dengan Daerah lain. Tapi, kita tak perlu malu meski harus meniru. Selamat mencoba.!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun