Mohon tunggu...
Nur IzzaAleyda
Nur IzzaAleyda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Netanyahu Menang, Bagaimana Nasib Palestina Selanjutnya?

22 April 2019   21:16 Diperbarui: 23 April 2019   08:21 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Israel baru saja melaksanakan pemilu untuk memilih Perdana Menteri baru. Pada pemilu kali ini, lagi dan lagi Benjamin Netanyahu memenangkan pemilu setelah pesaingnya Benny Gantz mengakui kekalahannya pada Netanyahu. Netanyahu memenangkan pemilu setelah partainya, Partai Likud memenangkan 65 kursi parlemen dari 120 kursi yang tersedia. Kemenangan Netanyahu juga didukung oleh partai-partai petahana yang bergabung dengannya. Netanyahu memecahkan rekor menjadi Perdana Menteri terlama di Israel.

Benjamin Netanyahu telah menjabat sebagai Perdana Menteri Israel sebanyak 5 kali. Dimana Netanhayu terkenal dengan pernyataannya yang mengatakan bahwa " Israel bukan negara untuk mereka (Palestina)....Israel adalah negara untuk bangsa Yahudi saja, tidak ada yang lain...". Netanyahu memang terkenal dengan penuturannya yang membanggakan bangsa Yahudi dan Israel.

Setelah Benjamin Netanyahu mendapatkan jabatannya yang kelima, bagaimana nasib Palestina selanjutnya?. Netanyahu menuturkan bahwa ia ingin memperbesar wilayah Israel hingga ke Tepi Barat. 

Wilayah tepi barat sendiri sudah dikuasai sebagian besar oleh para Zionis Israel, dan sekarang Netanyahu ingin menguasai seluruhnya. Netanyahu bersikeras tidak akan mengubah kebijakannya dimana ingin menguasai Gaza sepenuhnya dan tunduk pada Israel. Sebelum diumumkan menjadi pemenang dalam pemilu di Israel, tentara Zionis membunuh 300 warga Palestina yang melewati pagar pembatas. 

Netanyahu mengklaim bahwa para warga Palestina tersebut ingin menculik tentara Israel, dan menganggap bahwa hal tersebut telah dilakukan dengan bijaksana dan kuat. Seperti yang kita tahu, para warga Palestina melawan tentara Zionis hanya dengan alat yang sederhana seperti batu atau layangan. Sedangkan para tentara Zionis mempunyai rudal hingga tank yang siap mengirim wilayah Gaza kembali ke zaman batu. Banyak anak yang harus menjadi yatim piatu karena serangan ini.

Selain kebijakannya yang ingin menguasai wilayah Gaza dan Tepi Barat yang masih tersisa, Netanyahu juga mengatakan bahwa negara Palestina tidak akan pernah terbentuk. 

Netanyahu menolak segala bentuk perjanjian perdamaian dan solusi untuk Palestina dan Israel. Netanyahu benar-benar ingin mewujudkan perkataannya, dimana tidak akan membuat Palestina meraih kebebasannya dan mengusai seluruh wilayah Palestina. Selain itu, ada kemungkinan kebijakan Aperthaid, Kolonisasi, dan Rasisme akan berlanjut pada pemerintahannya kali ini.

Netanyahu, sangat berambisi untuk menguasai seluruh wilayah Palestina mulai dari Tepi Barat hingga Gaza. Pembangunan pemukiman ilegal yang dilakukan oleh warga Yahudi di atas tanah warga Palestina dianggap hal biasa olehnya. Netanyahu beranggapan bahwa Palestina adalah tanah milik bangsa Yahudi bukan Palestina, jadi warga Muslim harus pergi dari wilayah Palestina. Tidak hanya pembangunan pemukiman ilegal, pembongkaran lahan dan rumah secara paksa juga dilakukan oleh tentara Zionis diatas perintah Netanyahu. 

Para warga Muslim Palestina harus rela terusir dari tanahnya dan mencari tempat baru, jika mereka memberontak maka, mereka akan berakhir di penjara Israel. Jika para warga Muslim tetap memberontak, maka bisa saja peluru akan bersarang di dada warga Muslim tersebut. Hal tersebut dianggap Netanyahu sebagai hukuman yang sudah sepantasnya didapatkan oleh orang yang menentang kebijakannya tersebut.

Pengeboman beberapa wilayah di Gaza, juga menjadi masalah yang terus dikeluhkan oleh warga Muslim Gaza. Saat mereka sedang terlelap, tiba-tiba tentara zionis mengirimkan rudal-rudal yang dalam sekejap mata dapat menghancurkan gedung-gedung tinggi rata dengan tanah. Beberapa wilayah di Gaza, sudah kembali ke zaman batu. 

Dimana, bangunan dan rumah-rumah warga sudah menyatu dengan tanah. Tempat tersebut sudah menjadi kota mati, tidak ada kehidupan karena pengeboman yang dilakukan oleh tentara zionis tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun