Mohon tunggu...
Ielzha Taufik
Ielzha Taufik Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

am really like it,,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Membabi Buta 4 Mei, Tidak untuk yang Jantungan Ya!

3 Mei 2017   02:27 Diperbarui: 3 Mei 2017   03:19 1419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Poster"][/caption]

Membabi Buta
Noted : Tidak untuk yang jantungan ya!!!


Film terbaru yang diperankan oleh Prisia Nasution ini siap untuk menguji seberapa kuat adrenalin kita semua (penonton) lho pemirsah. Adegan-adegan yang disuguhkan cukup 'ngilu' untuk dipelototin. Kita dibawa untuk menikmati cerita dengan tempo yang cukup lambat lalu kemudian dikagetkan dengan adegan miaterius. Imej membabi buta atau kalap itu tuh temponya cepet ya. Di film ini kita disuruh nikmatin banget sampai kebawa alur cerita, tapi tau tau... Eum... Jujur sih saya sendiri puas teriak-teriak pas nonton film ini meskipun jujur beberapa kali sempat tahan napas hehe...


Film garapan Joel Fadly ini terinspirasi dari kisah-kisah yang terjai dalam kehidupan nyata. Bercerita mengenai Mariatin (Prisia Nasution), yang terpaksa menjadi pembantu setelah bercerai dengan suaminya. Dengan membawa anaknya (Aurellia Ramadhani Wijaya) yang masih kecil, Mariatin bertemu dengan dua nenek kakak beradik, Sundari (Ivanka Suwandi) & Sulasemi (Lenny Charlotte). Suasana misterius terlihat dari awal scene film ini diputar.


Film yang tidak banyak dialog drama ini membuat penonton banyak bertanya-tanya sendiri dalam hati sebagai penonton. Penuh teka-teki dan misterius. Sama seperti yang dirasakan oleh Mariatin dalam film tersebut. Penuh tanda tanya tapi gak boleh nanya sama Ndoro-ndoronya (sebutan untuk majikan Mariatin). Duhhh... Trus nanya sama siapa dong!?


Nikmatin aja dulu pemirsah selama beberapa menit pertama. Anggap aja buat pemanasan. Biar gak shock. Hehehe. Apalagi sambil ditemenin dengan tembang Jawa, Mocopat, yang diputar oleh Sulasemi setiap pagi. Udah gak eranya lagu 'Lingsir Wengi' ya, di film ini diperkenalkan tembang mocopat MEGATRUH. MEGAT artinya MELEPAS, RUH artinya NYAWA. Jadi MEGATRUH artinya Melepas Nyawa.


"Saran saya sih nonton film ini di bioskop, karena buat yang sering nunggu film tayang di tv, agaknya harus cukup kecewa karena film ini mungkin tidak akan tayang di tv sebab film ini penuh dengan adegan berdarah-darah dan kesadisan juga kebengisan. Tv mana yang mau beli film seperti ini, sekarang adegan di tv banyak sensornya, lebih banyak diblurnya" ucap Prisia saat presscreening di jl. Bangka IX no.25. (2/4)


Awalnya saya juga mau protes, kenapa harus tembang mocopat yang dipakai soundtrack film ini !? Mas Joel mengatakan bahwa dalam kejadian nyata (si majikan) yang menginspirasi penulis skenario ini ternyata memang menyukai tembang-tembang mocopat.


Slow pemirsah... Gak usah serius amat bacanya ya... Tegangnya simpen aja buat 04 Mei 2017 di bioskop nanti.


04 Mei 2017.


Oke, noted !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun