Mohon tunggu...
Ielzha Taufik
Ielzha Taufik Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

am really like it,,

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kesederhanaan Makna dalam Film Surau dan Silek

7 September 2017   09:59 Diperbarui: 7 September 2017   16:58 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesederhanaan Makna dalam Film Surau dan Silek Membuat WNI di Hongkong Menangis dan Tertawa Bersamaan

Hongkong, 03 September 2017 Film Surau dan Silek diadakan pemutaran khusus untuk masyarakat Indonesia di Ramayana Hall, lantai 1 Konsulat Jenderal Republik Indonesia. Sang Sutradara turut hadir di tengah - tengah mereka, Arief Malinmudo. Dihadiri pula oleh konsuler muda, Ibu Dita serta perwakilan dari Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Kemendikbud, Ibu Marlina untuk menonton bareng film ini.

Film yang lahir dari sutradara yang santun ini sangat menyentuh hati penonton yang sebagian besar adalah perempuan. Pentonton haru karena teringat anak - anak mereka yang ditinggal di kampung halaman Indonesia untuk perkara baik, yaitu mencari nafkah di negeri Beton.

Berlatar tempat di pedesaan Minang, film ini bercerita tentang perjuangan Adil dan kawan - kawannya dalam memaknai hidup, harapan dan cita-cita.

"Film ini sangat menginspirasi dan sangat mendidik sekali. Kalau kita lihat saat ini tontonan di channel tv sekararang kebanyakan sinetron yang kurang mendidik. Saya saat ini hanya bisa memantau perkembangan anak saya dari jauh, saya berharap film-film seperti Surau dan Silek ini bisa menggeser tayangan sinetron di tv Indonesia." ujar ibu Nilam salah satu Buruh Migran Indonesia (BMI) yang mengaku memiliki anak yang berusia 13 tahun seperti Adil dalam film Surau dan Silek ini.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
"Lahir silek mencari kawan, batin silek mencari Tuhan" Shalat, silek dan shalawat adalah tiga hal yang jadi pondasi dasar pendidikan dasar yang di Minang tidak hanya oleh otang tua, namun dari masyarakat kampung dengan pola informal di Surau.

Setidaknya itulah penjelasan Arief Malinmudo saat sesi diskusi dan bedah film dengan para penonton. Ya, pribadi santun yang melekat pada diri sutradara Arief Malinmudo saat menyambut para hadirin dengan mengajak mereka berdialog langsung dengan ramahnya. Tetap rendah hati dan santun.

"Surau dan Silek ini sudah tayang di berbagai negara. Juli dan Agustus tayang di beberapa kota di Amerika dan Australia. Di kota Sydney, suatu acara diselenggarakan untuk acara ama pembangunan Surau ( Masjid) di Sydney yang dikelola oleh masyarakat Indonesia (Minang) disana ungkap Arief Malinmudo saat berbincang - bincang mengenai film ini. "Insya Allah dalam bulan ini ( september) juga film ini akan tayang di Italia", imbuhnya.

Nonton trailernya dulu yuk...

Waah... Semoga film ini terus menebar manfaat dan kebaikan di seluruh dunia. Tidak hanya dinikmati oleh warga Indonesia saja. Tentu film ini membuat bangga atas capaian sineas muda Indonesia di kancah internasional. Mereka yang di luar sana pun ingin menonton film-film seperti ini.

Nyesel lho kalau belum nonton film Surau dan Silek. Film ini juga mengajarkan bagaimana mendidik anak dengan muatan - muatan religi. Mengajarkan anak - anak untuk rajin shalat, mengaji dan berkepribadian baik dengan sesama. Bahkan di sekolah pun diperlihatkan ketika menghukum murid yang melanggar, dalam hukumannya tersebut diselipkan untuk hafalan surat - surat pendek.

"Saya berharap kedepannya, Bapak sutradara semakin banyak membuat film- film yang mendidik seperti ini" ungkap salah satu BMI saat diskusi film ini seusai nonton bareng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun