Mohon tunggu...
Iyan Sopiyan
Iyan Sopiyan Mohon Tunggu... profesional -

Penikmat Sepak Bola dan Jalan-Jalan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menggugat Aksi Walk Out

2 Oktober 2014   21:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:37 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1412234033579935005

[caption id="attachment_363362" align="aligncenter" width="560" caption="Aksi Walk Out Anggota DPR RI"][/caption]

Kami menyatakan Walk Out …

Walk Out… Walk Out… Walk Out...

Aksi Walk Out akhir-akhir ini menjadi trend dalam sidang paripurna di DPR RI. Fenomena ini tentunya tidak bisa dibiarkan apalagi dijadikan tradisi dalam setiap pengambilan keputusan. Bayangkan jika setiap pengambilan keputusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak (rakyat) selalu diwarnai aksi Walk Out, apalagi aksi Walk Out itu tidak berpengaruh sama sekali terhadap keputusan yang nantinya ditetepkan menjadi keputusan.

Rasanya aksi Walk Out tidak pernah ditawarkan atau disuarakan saat bapak/ibu kampanye di pimilihan legislatif yang lalu… yang ada bapak/ibu selalu mengumbar janji akan menyuarakan aspirasi rakyat, lalu kemana janji-janji itu…?

Rasanya kami memilih anda-anda semua bukan untuk melakukan aksi Walk Out, tapi kami memilih anda-anda untuk menjadi Anggota Yang Terhormat memperjuangkan aspirasi rakyat. Kalau Cuma untuk melakukan aksi Walk Out anak-anak TK pun bisa melakukannya…

Jika sebuah aspirasi sudah diperjuangkan dan tidak mendapat dukungan baiknya tetap bersikap sesuai prinsip dan keyakinan saat pengambilan keputusan terjadi, atau baiknya mengambil sikap Abstain mungkin itu lebih elegan, tapi bukan keluar meninggalkan persidangan melalui aksi Walk Out.

Yang terpenting tetap berada di ruang sidang paripurna dan menggunakan hak suaranya, setuju, tidak setuju, atau abstain, Bukan Walk Out. Biarkan rakyat yang menilai siapa yang mendukung aspirasinya dan siapa yang tidak.

Pertarungan politik itu layaknya pertarungan kelas berat, seorang petarung kelas berat sejati dan professional akan bertarung hingga lonceng terakhir dibunyikan dan tidak akan mundur dari arena pertarungan meski hanya sejengkal tangan. Maka jika ada politisi yang melakukan aksi Walk Out dalam sebuah pertarungan bagi saya itu artinya mereka bukan politisi sejati melaikan seorang pedagang yang tidak mau mengalami resiko kerugian besar.

Politik itu kejam, jahat, busuk, dll itu adalah pendapat orang, tapi buat saya politik itu seni untuk mendapatkan kekuasaan dan berkuasa. Dalam politik dibutuhkan kematangan dalam berpikir, kejelian dalam berintuisi dan ketangguhan secara fisik, dan yang lebih penting kedewasaan dalam menerima perbedaan/kekalahan.

Saya hanya berharap aksi Walk Out tidak dijadikan tradisi dalam setiap sidang paripurna DPR RI, karena cara ini menurut saya memalukan dan merendahkan anggota dewan yang terhormat. Gak perlu kan kita sematkan Datang Duduk Dengar Diam Duit dan Walk Out untuk mereka yang bersidang di Senayan, hehehe… (iyan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun