Iwan Zahar, penulis buku 11 Kiat Jitu Fotoggrafer profensional, pernah mengajar fotografi di Univ Malaysia Kelantan, penulis buku Catatan Fotografer, bukufoto 12 KM dan 11 Kiat Jitu Fotografer Profesional. Pemenang beberapa lomba foto Internasional PX3, Cangkarukbukufoto. Eksebisi foto bersama fotografer Vietnam di Balai Soedjatmoko, Solo. Penulis jurnal ilmiah pembelajaran foto di jurnal SCOPUS dan IJOCA (Komik) Prof John Lent.
Bagi yang hobi ngintip, bisa tiru gaya foto #MerryAlpern (lahir th 1955) yang memotret dari Apartemen di Wall Street ke gedung di sebrangnya yang ternyata tempat prostitusi.  Foto diambil ketika musim dingin th 1993-1994.  Merry Alpern menggunakan film ber ISO tinggi sehingga hasil fotonya mempunyai noise atau butiran pada film besar-besar, sekilas mirip lukisan pointilisme.  Adanya frame yang membatasi jendela membuat komposisi yang dibuat semua menggunakan teknik frame.  Dari transaksi, sampai segala macam gaya seks, menggunakan drug dan segala tingkah buruk lainnya  ada pada rekaman Merry Alpern.  Makanya buku fotonya berjudul '#DirtyWindow".Â
 Penggunaan lensa tele membuat  orang yang di dalam tersebut seakan terkompres  ke depan sehingga foto Merry Alpern kadang  terlihat abstrak karena  cropping dari lensa tele tersebut dan tentu saja jendela.  Foto Alpern dicetak dengan  kontrasnya tinggi sehingga abu-abunya  dihilangkan, teknik yang hampir sama dengan Mario Giocamelli dan Bill Brandt.  Foto Alpern jadi berkesan grafis sekali.  Kartono Riyadi, Franco Fontana dan Merry Alpern menggunakan lensa tele, tetapi subyek yang berbeda satu sama lainnya.