Mohon tunggu...
Iwan Zahar
Iwan Zahar Mohon Tunggu... -

Iwan Zahar, penulis buku 11 Kiat Jitu Fotoggrafer profensional, pernah mengajar fotografi di Univ Malaysia Kelantan, penulis buku Catatan Fotografer, bukufoto 12 KM dan 11 Kiat Jitu Fotografer Profesional. Pemenang beberapa lomba foto Internasional PX3, Cangkarukbukufoto. Eksebisi foto bersama fotografer Vietnam di Balai Soedjatmoko, Solo. Penulis jurnal ilmiah pembelajaran foto di jurnal SCOPUS dan IJOCA (Komik) Prof John Lent.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pendekatan Street Photography pada Pekerja Migran

8 Juli 2017   13:51 Diperbarui: 15 Agustus 2017   11:58 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#XyzaCruzBacani (27 th) berusaha keras untuk jadi fotografer dan tidak mau mati baru dikenal seperti Vivian Maier.    Mantan "nanny" asal Filipina yang bekerja di Hongkong ini dipinjami kamera oleh bossnya dan motret-motret.  Fotonya kemudian sempat dilirik secara on line oleh Rick Rocamora dan akhirnya Rick yang dikenal sebagai fotografer documenter Filipina ini menganggap bahwa Xyza punya potensi dan termasuk menonjol dibanding fotografer muda lainnya.  Xyza akhirnya di latih Magnum jadi fotografer jalanan, dan namanya termasuk meroket dan masih sering memotret tema  yang sesuai pekerjaan asalnya yaitu  domestic workers.

Tema yang dibuat itu juga yang membuat foto dia dilirik, emang lagi zaman #temafeminist yang popular setelah era Cindy Shermann, Kruger dan #LornaSimpson. Zahar, I. (4 May, 1997). Pentingnya Tema Foto. Kompas, p. 24. 

Terlepas dari tema, teknik foto Xyza terlihat bersih,  dan banyak main geometri sebagai latar belakang dan kontras yang agak tinggi.   Kontras warna  tinggi bila dibandingkan fotografer Raghubir Singh, tetapi tidak setinggi Bill Brandt atau Mario Giocamelli.     Kontas BW nya juga lebih tinggi daripada yang dibuat oleh Maulana Randa (Fg yang dipost sebelumnya). Teknik juxtaposed digunakan tidak terlalu banyak dan pada contoh anak yang memegang balon, dan fotonya tidak terlihat banyak orang, walaupun ada beberapa di Filipina.

Sesuatu pekerjaan yang hampir tidak mungkin di dapat  oleh  mantan nany dari Negara berkembang, tetapi di era digital menjadikan semua lebih mungkin. Xyza berambisi jadi fotografer wanita Asia pertama yang bisa jadi anggota foto jurnalsitik Magnum.  (setahu saya hanya kurang dari 10 orang anggota Magnum yang asia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun