Mohon tunggu...
Ita RatnaSari
Ita RatnaSari Mohon Tunggu... -

do not envy other people, be your self it's better :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hitler, Sosok Pemimpin Otoriter

24 April 2013   14:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:40 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kepemimpinan Otoriter (Kepemimpinan Otokratis/Kepemimpinan Diktator) adalah suatu kepemimpinan dimana seorang pemimpin sebagai penguasa dan semua kendali ada ditangannya. Dan semua bentuk kebijakan, keputusan, hukuman, larangan peraturan dapat juga berubah sesuai dengan hati si pemimpin.

Salah satu pemimpin Otoriter adalah Adolf Hitler. Adolf Hitler lahir tahun 1889 di Braunau, Australia. Sosok pemimpin yang satu ini dimata rakyat Jerman dan Dunia International dikenal sebagai pemimpin yang bergaya Otokratis.

Adolf Hitler adalah sosok pemimpin yang bisa dikatakan berhasil, terlihat dari perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan. Perilaku kepemimpinannya tampak dari cara membimbing dan mengarahkan bawahannya, cara memerintah, cara memberikan tugas, cara menegakkan disiplin, cara berkomunikasi, cara mengambil keputusan, cara mendorong semangat bawahan.

Sebagai seorang Pemimpin, dia memiliki kemampuan yang menakjubkan dalam mempengaruhi orang lain melalui orasinya. Keahlian berorasi itulah yang membuatnya cepat menggandeng banyak pengikut.

Adolf Hitler menjadi pemimpin yang berhasil pada masanya walaupun dia dikenal oleh Dunia Internasional dianggap sebagai manusia yang paling jahat sepanjang sejarah. Karena puluhan juta orang yang mati dalam peperangan yang di pimpim olehnya, atau mereka yang mati di kamp, dan masih berjuta orang terlunta-lunta tanpa tempat bernaung yang hidupnya berantakan akibat perang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun