Mohon tunggu...
Isyfath
Isyfath Mohon Tunggu... Freelancer - IRT

Ibu Muda mencoba belajar komunikasi lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Suamiku

5 Agustus 2019   07:54 Diperbarui: 5 Agustus 2019   07:58 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"A, mandilah mumpung belum maghrib!" Nani memberikan handuk pada suaminya yang baru pulang kerja setengah jam yang lalu.
"ahh dingin, nanti saja.." A Nana menolak handuknya dan semakin pw duduk menghadap komputer, ia tengah asyik mengutak-atik servernya yang sudah mulai banyak downlinenya padahal baru berjalan 3 bulan.

Nani mendengus kesal, tapi pasrah juga, selalu saja A Nana menolak untuk mandi sore, alasannya gak kuat dinginlah karena suhu di tempat tinggalnya dulu suka panas, juga karena gak keringetanlah karena di kantor kerjanya cuma duduk. Padahal perjalanan dari kantornya ke kontrakan lumayan jauh menempuh waktu 45 menit, Nani membayangkan debu dan polusi yang menempel di pakaian yang di kenakan suaminya itu.

"Hmm,, ya setidaknya ganti bajulah, A. Itu debu dan polusinya biar tidak bertebaran disini" saran Nani di sambut jawilan lembut di pipinya

"iya, istriku yang cantik, Aa wudhu dulu ya sebentar lagi maghrib. Mmmuuachh.." A Nana menuju tempat wudhu, Nani menyiapkan pakaian ganti untuk suaminya.

"Aa berangkat, Assalamu'alaikum.."

"Lah, A..nggak ganti baju dulu?!"

"Nggak, nanti saja. Dingin."

Nani tak habis pikir dengan suaminya itu. Katanya nggak kuat dingin, tapi keluar malam masih pakai baju ngantor lengan pendek, katanya gak kuat dingin tapi di saranin mandi air hangat gak mau, alasannya nanti pas keluar kamar mandi malah tambah dingin. Ck..Nani harus putar otak untuk bisa merubah kebiasaan jelek suaminya itu.

Nani memaklumi suaminya, dia tinggal di Bandung merantau, sudah lama dan tidak ada orangtua / saudara yang memperhatikan. Sebelum menikah dengan Nani, A Nana tinggal di kantornya. Kerja disitu, tidur, mandi, dan makan ya disitu juga. Katanya kalau mandi ya cuma sekali sama kayak makan juga sekali aja karena seringnya puasa katanya, ck pantes kurus gitu.

"Tok tok tok, Assalamu'alaikum, cantik.." suara A Nana mengejutkan Nani yang tengah asyik bermedsosan

"Wa'alaikum salam, Aa.. Tumben sudah pulang, A?" Nani salim dan menyimpan tas kerja suaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun