Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Labirin

2 Juni 2017   21:55 Diperbarui: 2 Juni 2017   22:27 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

aku hanya ingin berkata untuk kita yang tak berpunya, yang hanyut bersama debu, kemudian tersangkut di batu karang

kita sujud bersimbah peluh di malam yang dingin, di antara suara jangkrik yang nyaris tak berirama

alangkah sulit mengeja nasib di garis dedaunan kering, yang luruh bersama angin, lalu digilas roda

ke mana pandang hendak dijuruskan, ketika mata membentur dinding-dinding beton menjulang

hanya ke nurani, hanya ke hati, hanya ke jiwa, hanya ke raga, yang redup ditikam denyut nadi

isson khairul –dailyquest.data@gmail.com

Jakarta, 2 Juni 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun