Mohon tunggu...
Isnandar
Isnandar Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Masih belajar dan tetap belajar dalam melihat, mendengar kemudian merefleksikan rasa lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Akhir Pekan

7 Juli 2019   00:05 Diperbarui: 7 Juli 2019   00:56 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akhir pekan datang. Anak-anak berlari riang. Wajahnya polos mengisi kisah buku harian. Di beranda rumah ku sapu sampah. Akhir pekan datang dan pergi. Begitulah waktu yang tak sanggup ku buatkan sketsanya. Meski berulang-ulang. Namun kejutan akan selalu datang.

Akhir pekan datang. Aku pun bimbang. Sebulan lalu tak ada lemburan. Anak kami mengajak  pergi. Kami bilang jangan bersedih. Liburan kehilangan makna cerita. Anak kami menangis tak sudah-sudah.

Akhir pekan datang. Meja kasbon menutup layanan. Mau bilang apa nanti ku pulang. Anak kami mengancam  memboikot telepon genggam. Lalu, diatas televisi tabung. Secarik surat tagihan tergeletak.

Akhir pekan datang. Kita bongkar celengan yang mulai terdiam padat. Biar ibu mu membagi aliran dana. Dan akan bermuara kemana. Akhir pekan datang. Kita bersama menikmati hidup dalam canda tawa. Duhai anak-anakku. Didalam hidup semua bisa datang dan berlalu.

Bekasi, 06 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun