Mohon tunggu...
Ismail Solichin
Ismail Solichin Mohon Tunggu... -

"...pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya menjulang ke langit, memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhan-nya..."\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cara "Baru" Tadarus Alqur'an

24 Juli 2012   17:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:40 2245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin bukan cara baru, tetapi bagi saya tetap menjadi penemuan baru untuk bertadarusan di bulan puasa. Terus terang sudah beberapa Ramadan saya tak dapat menyelesaikan bacaan alqur'an alias mengkhatamkan 30 juz. Selalu terhenti di juz 3, 4 bahkan di juz yang ke 2. Kadang niat (bernafsu) untuk menyelesaikan sekian khataman alqur'an dalam bulan puasa hanya tinggal wacana belaka, hanya teori tanpa praktek yang berarti.

Sudah banyak menerima dan membaca saran yang disampaikan dari teman dan ragam bacaan yakni cara bertadarus Alquran yang berjumlah 30 juz itu sehingga bisa mengkhatamkan paling tidak sekali dalam bulan Ramadan:

  • Usahakan membaca 1 juz dalam sehari, sehingga diharapkan dalam 1 bulan puasa bisa mengkhatamkan. Bacaan 1 juz  itu dibagi 5  bagian dan dibaca setiap selesai sholat fardlu maksudnya membaca seperlima juz ketika selesai sholat wajib 5 waktu itu.
  • Ada yang berusaha membaca 1 juz  selesai sholat, sehingga dalam sehari semalam ia bisa menyelesaikan bacaan 5 juz. Maka dalam jangka 6 hari puasa si pembaca  telah menyelesaikan 1 khataman. Diharapkan dalam 1 bulan puasa ia bisa menyelesaikan  5 kali khataman.
  • Ada yang berusaha membagi dalam persepuluhan. Sepuluh hari pertama 1 kali khatam, sepuluh hari kedua 1 kali dan sepuluh hari ketiga 1 kali khatam, sehingga diharapkan dalam bulan puasa ia telah  menyelesaikan 3 kali khataman.

Saya pilih cara yang pertama dan sudah sekian Ramadan selalu gagal.  Sehingga terbersit niat dalam hati untuk bulan puasa kali ini saya (hanya) akan menjadi pendengar yang baik. O ya dengan cara ini, malam tadi sehabis sholat tarawih plus witr 23 rakaat, saya sudah mencapai juz ke enam.  Biarlah orang lain yang membaca, saya tinggal mendengarkan sambil mengikuti membaca dalam hati, tentu dengan melihat dan membaca mushaf  Alqur'an. Saya tentu berharap semoga pahalanya sama dengan ketika saya membaca sendiri ayat-ayat suci Alqur'an itu tiap malam. Saya menggunakan handphone yang mempunyai kapasitas penyimpanan yang memadai dan diusahakan ketika mendengarkan kita menggunakan earphone. Saya tinggal men-download Alqur'an mp3,  lantas bisa memilih bacaan siapa yang paling disukai. Misal, agar serasa seperti mendengar bacaan Imam Masjid al Haram, Mekkah, kita pilih suara Syaikh Abdurrahman As Sudais dan masih banyak yang lain tinggal klik di quranicaudio.com. Banyak cara untuk lebih mendekatkan diri terhadap Alqur'an  dengan demikian kita berharap bisa mendekat kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.  Alqur'an yang diturunkan Tuhan di bulan Ramadan sebagai petunjuk bagi manusia agar bisa membedakan mana jalan  Tuhan yang harus ditempuh dan mana jalan syaitan yang harus dihindari. Tentu saja Alqur'an jangan hanya menjadi bacaan, ia harus menjadi pedoman dan menjadi dasar dari perilaku kita sebagai seorang muslim dan juga sebagai manusia dalam mengarungi kehidupan yang fana. Semoga Jakarta, 24 Juli 2012 sumber gambar:  muslimahzone.com

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun