Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bank BUMN Masuki Bisnis Pinjaman Online, Ada yang Terganjal Moratorium

11 Januari 2020   00:08 Diperbarui: 11 Januari 2020   00:24 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini, seiring dengan berkembangnya perusahaan teknologi finansial (tekfin) seperti yang berbisnis pinjaman online (pinjol), bank-bank besar pun mulai mendirikan anak perusahaan yang bergerak di bidang tekfin tersebut.

Tujuannya jelas, bank tidak ingin kehilangan nasabah karena beralih menjadi nasabah perusahaan tekfin. Apalagi bank tentu juga ingin berburu nasabah dari generasi milenial yang lebih menyukai segala sesuatunya bisa selesai dengan menggunakan telpon genggam,  termasuk dalam melakukan transaksi keuangan.

Khusus untuk bank-bank BUMN, ada yang telah mempunyai anak perusahaan yang bergerak di bidang tekfin, tapi ada pula yang masih dalam proses. 

Nah untuk yang masih dalam proses ini, belum jelas kelanjutannya karena Kementerian BUMN tengah melakukan moratorium pendirian anak dan cucu dari sebuah BUMN.

Moratorium tersebut sengaja dilakukan karena jumlah anak dan cucu masing-masing BUMN sudah terlalu banyak. Bahkan banyak yang tidak berkaitan dengan bisnis utama  BUMN induk. Contohnya, PT Pegadaian punya anak perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan. 

Bank Rakyat Indonesia (BRI) beruntung karena bergerak lebih cepat. BRI menjadi bank BUMN pertama yang meluncurkan aplikasi pinjol yang dinamakan Ceria. 

Seperti dilansir dari kontan.co.id (14/12/2019), aplikasi Ceria sudah fully digital, dengan sistem digital verivication, digital sourcing, dan digital signature. 

Dengan demikian, nasabah betul-betul dimanjakan. Tanpa perlu datang ke bank, pengajuan permohonan pinjaman bisa diproses dalam hitungan jam, bahkan bisa dalam 10 menit. 

Tentu jumlah pinjaman yang diperoleh nasabah, relatif tidak begitu besar dan periode pinjaman pun amat pendek, yakni satu tahun. 

Beberapa bulan sebelum diluncurkannya aplikasi Ceria, tersiar berita bahwa anak perusahaan BRI yang bernama BRI Ventura mendapat tambahan modal dari BRI sebesar Rp 1 triliun (kontan.co.id, 9/5/2019) yang akan digunakan untuk berkolaborasi dengan berbagai  usaha  start up (rintisan) bidang tekfin. Jadi, Ceria adalah salah satu hasilnya 

Strategi berkolaborasi dengan perusahaan rintisan menjadi hal yang tak terelakkan bila bank-bank konvensional tak ingin hanya punya nasabah dari kelompok orang tua saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun