Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Sambil Terisak, Lee Chong Wei Umumkan Gantung Raket

14 Juni 2019   01:08 Diperbarui: 14 Juni 2019   01:11 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hendrawan dan Lee Chong Wei (kompas.com)

Dari acara Dunia Dalam Berita yang disiarkan TVRI, Kamis malam (13/6/2019) meluncur berita jumpa pers yang diadakan Lee Chong Wei, pemain bulutangkis yang lama sekali bercokol pada peringkat satu dunia.

Dalam jumpa pers yang bernuansa haru tersebut, Lee yang didampingi Menpora Malaysia Syed Saddiq itu sambil terisak mengumumkan bahwa ia terpaksa gantung raket karena penyakit kanker hidung yang dideritanya sejak 2018. Dokter tidak merekomendasikan pemain andalan Malaysia berusia 36 tahun itu untuk bermain lagi.

Namun ironisnya, pebulutangkis Malaysia tersebut masih belum berhasil mencapai impiannya buat mempersembahkan medali emas bagi negaranya di ajang multi event paling bergengsi, Olimpiade. Padahal ia masih bernafsu mengadu peruntungan di Olimpiade Tokyo 2020. 

Lee Chong Wei hanya mampu tiga kali meraih medali perak di Olimpiade. Wajar bila Malaysia cemburu dengan Indonesia karena sejak Olimpiade 1992 di Barcelona, Spanyol, bulutangkis menjadi cabang yang menghasilkan tradisi emas buat Indonesia.

Bahkan film tentang Susi Susanti yang merintis jalan tradisi emas di Olimpiade tersebut sudah selesai dibuat  (diperankan oleh Laura Basuki) dan tinggal menunggu jadwal tayang di bioskop-bioskop di tanah air. 

Adegan dramatis Susi menangis haru saat Indonesia Raya dikumandangkan dan bendera merah putih dikerek, tentu menjadi hal yang ditunggu para penonton film tersebut.

Dengan gantung raketnya Lee, jelas menjadi berita duka buat bulutangkis Malaysia. Namun sebetulnya Lee juga banyak disukai publik Indonesia.

Lee adalah kawan akrab Taufik Hidayat, pebulutangkis yang pernah menjadi andalan Indonesia. Tapi orang Indonesia yang paling dekat dengan Lee tentu saja Hendrawan. 

Peraih medali perak bagi Indonesia di nomor tunggal putra Olimpiade Sydney tahun 2000 adalah pelatih pribadi yang menangani Lee sejak 2015. Sebelumnya sejak 2010 Hendrawan menjadi pelatih tim bulutangkis Malaysia.

Dilansir dari kompas.com (13/6/2019), Hendrawan menilai bahwa pensiun merupakan keputusan terbaik bagi Lee Chong Wei. Ia adalah sosok yang berkarakter, disiplin dan penuh tanggung jawab, ujar Hendrawan.

Pada akhirnya, atlet hebat manapun tentu tunduk pada hukum alam, ada waktunya harus berhenti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun