Melihat semakin banyaknya tidak kasus pembakaran hutan, masyrakat berharap ketegasan kepada para tokoh masyarakat untuk saling bahu membahu menindak tegas pelaku kejahatan terhadap hutan. Salah satu tokoh masyarakat palembang Mularis Djahri menyatakan komitmennya untuk melindungi serta melestarikan hutan. Selain itu, dirinya juga mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kelestarian hutan.
Mularis mengajak kepada seluruh masyrakat untuk tetap menjaga dan melestarikan hutan bahkan sebagai obyek wisata keluarga. Obyek wisata hutan ini harus didukung dengan sarana yang memadai, seperti perpustakaan atau Taman Baca Rakyat (TBR) dan layanan khusus untuk difabel, sehingga pengunjung bisa menikmati suasana hutan sambil belajar, kan kita mau ciptakan Palembang sebagai Smart City.
Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu ternyata merupakan hutan kota terbesar di dunia setelah hutan kota Islandia, kata Mularis Djahri. Rakyat harus bangga jadi warga Palembang, kedepan Komitmen kami agar bagaimana kita bisa menjaga, memelihara serta melestarikan dan mengawasi hutan, dan ini bukan hanya sebagai tanggungjawab pemerintah, tapi semua warga Palembang, karena Palembang adalah rumah kita bersama.
Palembang sebagai percontohan Smart City harus dimulai dari pembangunan dan pemenuhan akses untuk masyarakat umum, seperti di taman kota, wisata hutan, ruang publik terbuka, balai kelurahan dan lain-lain. Semua ini harus bersama mendorong agar konsep tersebut terealisasi dengan baik, tentunya dengan partisipasi masyarakat. Kedepan dalam pembangunan Palembang kami akan libatkan peran serta masyarakat, kata Mularis. Â