Mohon tunggu...
Irvando Damanik
Irvando Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Mari hidup Cerdas di era Industry 4.0

mari berbagi sekalipun hanya dari pikiran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kendaraan Listrik yang Mulai Dilirik dan Dinanti

17 Maret 2018   21:09 Diperbarui: 17 Maret 2018   21:19 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Isu lingkungan yang paling berkembang akhir-akhir ini adalah tentang pemanasan global dan tingginya tingkat polutan di atmosfir bumi. Beberapa lembaga research terkemuka dunia merilis data tentang kenaikan suhu bumi dari tahun ke tahun yang mengakibatkan bongkahan es dikutub utara dan selatan mulai mencair bahkan akhir-akhir ini mengalami pencairan yang cukup signifikan serta suhu internal bumi mengalami kenaikan juga.

Hal ini tentunya menjadi perhatian serius bagi seluruh Negara di  dunia dimana apabila kondisi ini terus berlanjut bukan tidak mungkin beberapa puluh tahun kemudian sebagian daratan bumi akan tenggelam akibat naiknya permukaan air laut.

Salah satu penyebab utama kenaikan suhu dan tingginya polutan di bumi adalah hasil buangan enginee kendaraan bemotor dan Industri yang semakin hari semakin tinggi seiring dengan tingginya populasi manusia di muka bumi. Lihat saja kendaraan yang setiap hari mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Semantara sampai saat ini bahan bakar yang paling dominan digunakan pada kendaraan yang kita pakai umunya masih menggunakan bahan bakar minyak. Sehingga gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan tersebut merupakan polusi yang menumpuk di lapisan atmosfir bumi kita.

Merespon kondisi tersebut beberapa tahun terakhir dilakukan penelitian dan pengembangan dibidang otomotif untuk mendapatkan jenis kendaraan yang ramah lingkungan. Sudah hampir seluruh Negara melakukan Research and Development khusus dibidang kendaaraan bermmotor. 

Hal ini dilakukan secara khususu karena disamping menghasilkan gas buang yang membahayakan lingkungan, kendaraan berbahan dasar minyak ini juga mulai menemukan kendala uatamanya yaitu keterbatasan sumber daya alam minyak yang tersimpan diperut bumi. Semakin hari persediaan minyak juga semakin menipis, sementara disisi lain jumlah kendaraan bermotor mengalami peningkatan yang sangat pesat.

Dari sekian banyak solusi yang ditawarkan, kendaraan listrik merupakan salah satu solusi terbaik yang lahir dari ide-ide para peneliti-peneliti handal dan terkemuka didunia yang berasalah dari beberapa lembaga maupun perusahaan yang memang melakukan penelitian khusus untuk kendaraan bermotor. Kendaraan dengan penggerak listrik dianggap menjadi kendaraan yang paling ramah bagi lingkungan, karena beberapa faktor penting seperti: kendaraan listrik merupakan kendaraan yang tidak menimbulkan bunyi bising seperti kendaraan pada umumnya. 

Kendaraan listrik juga tidak menyebabkan polusi dari gas buang karena tidak menghasilkan gas buang. Kendaraan ini menggunakan prinsip motor yang digerakkan oleh listrik dan motor tersebut dihubungakan kepada bagian penggerak roda sehingga kendaraan ini sudah bisa berjalan. Ide sederhana namun kompleks itulah yang kemudian membuat kendaraan listrik ini menjadi populer dan saat ini banyak sekali yang melakukan penelitian terhadap keberlanjutan kendaaraan listrik baik secara utuh maupun per part seperti bagian motor, bagian pengereman, bagian akselerasi, bagian baterai dan lainnya.

Nanum sekalipun harapan besar diberikan pada pengembangan kendaraan listrik yang dianggap mempunyai beberapa keunggulan dibanding dengan kendaran dengan bahan bakar lain, bukan berarti tidak banyak pula kendala yang dihadapi dalam pengembangannya. Banyak masalah yang berlum menemukan solusi terbaik pada pengembangan mobil listrik ini namun secara garis besar permasalah utama yang dihadapi diantaranya:

Pertama, untuk sumber daya listrik yang dibutuhkan sangatlah besar. Sehingga beberapa waktu yang lalu Tesla sebagai salah satu pabrikan besar yang khusus melakukan penelitian mobil listrik secara besar-besaran memberikan data yang mengejutkan kepada kita yang mana kendaraan listrik jika dibandingkan dengan kendaraan secara umum, untuk mendapatkan performa yang sama maka baterai yang digunakan akan besar sekali bahkan ukurannya melebihi mobil itu sendiri. Sehingga bisa kita bayangkan apabila kita memiliki mobil (katakana mobil kijang) maka baterai yang akan terpasang pada kendaraan itu adalah sebesar mobil kijang tersebut juga untuk mendapatkan kinerja yang sama disbanding dengan mobil yang menggunakan bahan bakar minyak.

Kedua, Baterai yang digunakan tidaklah murah dan yang paling utama adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengisian ulang (recharge) baterai itu jika sudah kosong. Untuk melakukan pengisian kembali membutuhkan waktu yang berjam-jam hingga baterai yang kita gunakan penuh. Sebagai perbandingan saja, apabila kita menggunakan kendaraan dengan bahan bakar minyak kita hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja dan kendaraan itu sudah siap untuk digunakan kembali tanpa harus menunggu sampai berjam-jam lamanya seperti yang harus dilakukan pada kendaraan listrik.

Ketiga, permasalahan stasiun pengisian ulang. Fasilistas pengisian ulang baterai ini juga dianggap menjadi salah satu permasalahan besar dan serius dalam pengembangan mobil listrik ini. Belum adanya fasilitas yang ada tersebar dibanyak tempat menjadi penghambat penggunaan kendaraan listik. Bisa dibayangkan jika kita bepergian kearah perkebunan ataupun perkampungan yang tidak ada stasiun pengisian,maka bila baterai kendaraan listik kita habis, maka kita tidak mendapatkan akses untuk melakukan recharge ditempat tersebut. Sekalipun kita mendapatkan cara untuk melakukan pengisian ulang, maka tetap saja kita harus terjebak beberapa jam kemudian untuk dapat kembali menggunakan kendaraan itu karena lamanya proses pengisian ulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun