Mohon tunggu...
Irsyal Rusad
Irsyal Rusad Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Internist, FK UGM

Internist. Tertarik dng bidang Healthy Aging, Healthy Live, Diabetes Mellitus Twitter; @irsyal_dokter

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Selalu Lapar? Awas Penyakit Diabetes!

19 September 2017   11:14 Diperbarui: 20 September 2017   13:08 6402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Pixabay/Myriams-Fotos)

Lapar adalah sinyal normal bahwa tubuh kita membutuhkan energi, tenaga. Ibaratkan kendaraan bermotor, kendaraan Anda membutuhkan bahan bakar, agar mesin hidup dan kendaraan Anda dapat jalan. Kalau pada kendaraan bermotor tanda bahwa bahan bakar sudah mau habis dapat dapat dilihat di panel monitor dashboard mobil Anda, pada manusia sinyalnya adalah rasa lapar.

Dalam keadaan normal rasa lapar ini muncul secara periodik, waktu-waktu tertentu sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Anda tidak akan lapar lagi bila  sebelumnya Anda baru saja selesai makan besar.

Nah, bila Anda lapar terus menerus, Anda merasa tidak pernah kenyang, mulut Anda seperti tidak mau berhenti mengunyah, bahkan baru saja Anda makan, kemudian Anda ingin makan lagi, ingin mencari makanan lagi, maka pasti ada yang salah  pada diri Anda.

Banyak penyebab mengapa seseorang mengalami perutnya selalu keroncongan ini, minta diisi. Mulai dari stres, bulimia, kecemasan, obat-obatan, gangguan pola makan, gangguan tidur sampai kepada penyakit sistemik seperti hipertiroid, diabetes mellitus, dan lain-lain

Lalu, dari beberapa penyebab di atas, pengalaman saya pada beberapa pasien, penyebab makan yang sulit dikontrol, selalu lapar ini yang sering diantaranya adalah stres dan diabetes mellitus. Dan, Diabetes mellitus kita curigai sebagai penyebah selalu lapar ini bila juga diikuti oleh tanda dan gejala lain seperti sering merasa harus, banyak buang air kecil, penurunan berat badan. Dan, bila diabetesnya berlangsung lama, tidak diketahui dan tidak terkontrol, sering juga diikuti dengan keluhan-keluhan terkait komplikasi yang terjadi, seperti mata kabur, infeksi yang berulang, luka yang tidak sembuh, gatal pada kemaluan, gangguan ereksi, mual, muntah, karena  karena gangguan fungsi ginjal, dan sebagainya

Kemudian, bila Anda mengalami diabetes, apa sebabnya Anda selalu lapar, banyak makan (yang  dalam istilah kedokteran dikenal dengan polyphagia)?

Jawabannya secara sederhana adalah, bahwa pada penderita diabetes mellitus, walaupun Anda banyak makan, gula darah yang dihasilkan dari makanan yang Anda konsumsi, terutama dari karbohidrat, sebagian besar hanya menumpuk dan mengalir dalam pembuluh darah Anda. Gula darah tidak dapat masuk ke dalam sel tubuh, dan tidak dapat digunakan oleh sel tubuh sebagai sumber enegi, atau bahan bakar.

Ini disebabkan oleh karena tidak berkerjanya insulin dengan baik, bisa karena jumlahnya yang kurang atau terjadinya resistensi insulin atau ke dua-duanya. Seperti diketahui, insulin adalah suatu hormon yang dihasilkan sel beta pankreas, yang pada keadaan normal berfungsi membantu gula darah masuk ke dalam sel tubuh kita. Ada penulis yang menggambarkan insulin sebagai anak kunci yang diperlukan untuk membuka pintu rumah yang terkunci sehingga yang punya rumah dapat masuk ke dalam rumah.

Gula darah juga demikian, baru dapat masuk ke dalam sel kiita bila ada yang membukakan pintu masuknya. Dan, yang membuka itu adalah insulin. Karena ada masalah dengan insulin pintu tidak dapat dibuka. gula tetap melimpah dalam aliran darah. Karenanya sel tubuh kita tidak mendapatkan gula yang cukup sebagai bahan bakar, tenaga. Akibatnya, timbullah keluhan lapar, letih, tidak berdaya, sakit kepala dan sebagainya.

Bagaimana keluhan selalu lapar pada seorang pasien dengan diabetes mellitus tergambar pada cerita seorang pasien yang pernah datang konsultasi ke tempat praktek saya.

Nyonya AS, sebut saja demikian, usia 52 tahun, baru saja mengalami menopause, mengeluh selalu lapar. "Saya seperti tidak bisa berhenti makan dokter, lapar terus, setelah makan pun tidak berapa kemudian saya akan nyari makan lagi. Sering diingatkan oleh suami dan anak-anak saya supaya saya jangan terlalu mengikuti selera makan saya, tapi bagaimana lagi dokter, kalau saya tidak makan saya lemas, letih seperti tidak ada tenaga, dan kadang kepala saya sakit."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun