Mohon tunggu...
Irfansyah Hasanudin
Irfansyah Hasanudin Mohon Tunggu... -

Manusia Pembelajar dalam tahap memperbaiki diri,untuk memantaskan diri menuju Visi. | Photopreneur | Mulitmedia Consultan | Co. Founder Komunitas Fotografer Depok.\r\nemail : irfansyah_hasanudin@yahoo.com \r\n@IrfanzArt

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budaya Mengeluh

17 Mei 2011   04:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:33 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Haaaahhh, huuuffffhhh, sh*t, kenapa sih, kok gini ya hidup ini, ini ga adil, kok gini, koq gitu..mungkinkata-kata seperti ini sering kita dengar atau sering kita lihat di status facebook atau tweeter.  ya..keluhan dan keluhan, berapa kali anda mengeluh dalam sehari??

Mungkin sudah tidak asing lagi mengeluh bagi sebagian orang, buruknya sudah menjadi kebiasaan bahkan mem"budaya". Mungkin dari bangun tidur anda sudah mengeluh, karena sedikit telat bangunnya, terus waktu mau mandi, sabun atau pasta gigi anda habis, waktu sarapan makanan tidak berselera, saat di jalan dengan kondisi macet, atau berdesakan di bus & kereta.. sampai di kantor bertemu dengan atasan atau teman sekantor yang tidak menyenangkan..hmmmm.. sudah berapa kali anda mengeluh??

Padahal semakin anda mengeluh dan memikirkan ke tidak senangan anda terhadap keadaan anda justru anda semakin menariknya ke dalam kehidupan anda. Anda pasti tahu "Law of Attraction" (hukum tarik menarik)

Mengapa sebagian orang mempunya segala keberuntungan dan mendapatkan semua yang mereka inginkan, sementara yang lainnya harus berjuang? adakah sebuah rahasia? ya tentu saja ada kuncinya. Ketahuilah bahwa ini bukan sekedar rahasia, kunci ini seolah melepaskan 'jin' di dalam diri Anda.  Sehingga Anda dapat memenuhi keinginan Anda sendiri. Apa rahasianya?

Dalam buku yang pernah saya baca "THE ATTRACTOR FACTOR" karangan Joe Vitale ada lima langkah :

Langkah 1 : Ketahuilah apa yang tidak Anda inginkan

Langkah 2 : Ketahuilah apa yang Anda inginkan

Langkah 3 : Perjelas tujuan Anda

Langkah 4 : Rasakan se olah-olah tujuan Anda telah tercapai

Langkah 5 : Pasrah

Sekarang Bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan Anda? Anda tinggal merefresh fikiran-fikiran negatif anda, Anda ganti dengan fikiran-fikiran positif. Ganti kata-kata tidak ingin menjadi ingin. contoh seperti ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun