Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Saat Perusahaan Swasta Berlomba-lomba Menyumbang Fasilitas Publik di Jakarta, Ini Artinya Apa?

14 Februari 2017   22:36 Diperbarui: 14 Februari 2017   22:44 1512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Apakah kamu pernah naik bis keliling wisata Jakarta? Atau ke taman taman RPTRA cantik yang sekarang bertebaran di berbagai sudut Jakarta? 

Sadar ga sih, saat ini makin banyak fasilitas publik di Jakarta yang di sponsori oleh perusahaan swasta, contohnya yang terlihat jelas ada di bis tingkat keliling wisata Jakarta dan taman taman RPTRA yang disponsori oleh berbagai perusahaan bergengsi level internasional dan nasional, seperti Coca Cola, Bank CIMB Niaga, Gajah Tunggal, Toyota Astra, hingga Sinarmas Land yang baru saja membangun Taman Skatepark Kalijodo yang sekarang lagi ngehits.  

http://www.infoberita365.com
http://www.infoberita365.com
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Menurut saya, ini fenomena menarik untuk dibahas dari sudut pandang management dan marketing, karena buat perusaahaan swasta yang berdonasi bisa ikut membantu masyarakat sekaligus bisa “beriklan”.  

Dan kalau ada perusahaan perusahaan swasta mau berlomba lomba menyumbangkan donasi / program CSR untuk fasilitas publik seperti  saat ini di Jakarta, artinya Pemda DKI mempunyai tingkat trust /kepercayaan dan integritas tinggi di masyarakat.

Gambarannya gini, pernah gak kamu menggalang donasi untuk membantu seorang sahabat yg sedang sakit keras dan butuh biaya besar utk pengobatan ? Kalau ada teman temanmu mau mendonasikan uang mereka lewat kamu, itu kan berarti mereka sangat percaya denganmu. Mungkin di mata mereka, kamu itu jujur dan pasti amanah. 

Nah begitu juga sepertinya “imej” Pemda DKI dibawah kepemimpinan Pak Ahok.  Banyak perusahaan swasta berlomba lomba mendonasikan dana yang begitu besar untuk membantu Pemda DKI dalam menyediakan layanan publik.  Dan ini yang belum pernah terjadi di pemerintahan Gubernur sebelum sebelumnya.  Kalaupun ada, bantuan yang datang mungkin tidak semasif seperti sekarang ini. 

Kemarin saat mencoba layanan gratis TransJakarta Care untuk nenek saya yang disabilitas dan duduk di kursi roda,  saya mendapatkan cerita menarik dari petugasnya. Buat yang belum tahu, TransJakarta Care ini adlh layanan mobil antar-jemput gratis untuk warga Disabilitas. Petugas TransJakarta Care itu bercerita kepada saya, saat ini mobil yang tersedia memang baru ada 5 unit, tapi ke depannya  mobiln TransJakarta Care akan bertambah hingga puluhan unit dari sponsor berbagai perusahaan swasta. 

 Ia juga bercerita,  bis wisata keliling Jakarta yang dikelola oleh PT TransJakarta juga akan bertambah lebih banyak unit bis sponsor dari berbagai perusahaan. Ini kan luar biasa menurut saya.  Saya sih percaya,  kalau kita punya niat baik dan tulus untuk membantu dan melayani orang lain, bantuan bertubi tubi akan datang dari berbagai penjuru. Dan ini yang sedang terjadi saat ini di Jakarta, sejak Ahok menjadi Gubernur. 

Kompasiana.com
Kompasiana.com
sponsor5-58a3229dc623bd530ac3edab.jpg
sponsor5-58a3229dc623bd530ac3edab.jpg
 Tapi kan penyediaan fasilitas publik seperti taman taman, itu kan tugas pemerintah, kenapa sih sampe minta minta donasi dari perusahaan seperti perusahaan seperti Sinar Mas Land ??   mungkin ada yang mempertanyakan seperti itu. 

 Gini ya. Donasi perusahaan swasata utk fasilitas publik itu simbosis mutualisme sifatnya. Pemerintah tawarkan“media” buat perusahaan swasta untuk beriklan gratis tanpa jangka waktu. Contoh nih, untuk penyediaan satu unit bis tingkat keliling Jakarta,  Coca Cola dan Bank CIMB Niaga mengeluarkan biaya hingga 8 M.  

Ini mungkin biaya yang sangat besar bagi orang awam, tapi bagi perusahaan besar seperti Coca Cola dan Bank CIMB Niaga,   mengeluarkan uang 8M itu mungkin ga seberapa, karena untuk biaya iklan di TV biayanya bisa jadi jauh lebih besar, itupun waktunya terbatas. Sementara kalo menyumbang 8M dengan penyediaan bis wisata, iklan Coca Cola dan Bank CIMB Niaga bisa wara wiri kelling kota tanpa ada batasan waktu.  Selain itu Coca Cola juga akan dapat “imej” bagus di masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun