Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman Mengharukan Nenek Saya Coba Transjakarta Care

14 Februari 2017   20:16 Diperbarui: 14 Februari 2017   20:37 21699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin nenek saya mendapatkan pengalaman membahagiakan dan mengharukan saat mencoba layanan TransJakarta Care untuk pertamakalinya. Jadi layanan TransJakarta Care ini adalah layanan mobil antar-jemput dari Pemprov DKI yang disediakan khusus untuk para Disabilitas/ Difabel. Kabarnya ide TransJakarta Care ini berasal dari Ibu Veronica Tan, istri Pak Ahok.

Sejak almarhum ibu saya meninggal 13 tahun lalu, nenek saya ini sangat jarang mau diajak bepergian keluar rumah, termasuk untuk melakukan pengobatan. Karena usianya sudah 85 tahun dan kondisinya yang harus menggunakan kursi roda saat keluar rumah, membuatnya kadang tidak nyaman bahkan jika bepergian dengan mobil keluarga.

Jadi ketika mendengar cerita tentang ada layanan mobil TransJakarta Care yang disediakan Pak Ahok untuk para warga disabilitas, saya tawarkan ke nenek saya untuk mencoba untuk pergi ke tempat pengobatan. Dan ternyata nenek saya pun antusias untuk mencoba.

Saya pun mencari tahu bagaimana prosedur untuk menggunakannya dan mendapatkan informasinya di www.transjakarta.co.id dan menelpon ke tlp Customer Care 1500 102 yang dilayani dengan sangat ramah. Untuk order , harus dilakukan 1-2 hari sebelumnya karena ketersediaan mobilnya sangat terbatas (baru 5 unit). Dan untuk layanan untuk antar jemput hanya bisa dilakukan selama jam operasi jam 9pg – 4 sore.

Saya order layanan TransJakarta untuk dijemput hari Senin jam 3.30 sore di rumah nenek saya untuk diantarkan ke Duren Sawit. Di hari Senin, saya mendapatkan konfirmasi dari petugas TransJakarta Care satu jam sebelumnya yang sedang on the way, dan mereka tiba di jam 3.15 (saya benar benar salut dengan ketepatan waktu mereka. Ada tiga petugas (disebutnya Tim Satgas) yang datang dan mereka sangat ramah.

DOKUMENTASI PRIBADI
DOKUMENTASI PRIBADI
Tim satgas dengan sigap mendorong kursi roda nenek saya dari mulai halaman rumah sampai dinaikkan ke dalam mobil (lewat bagian belakang) yang ada landasan untuk kursi roda. Lalu bagian bawah kursi roda tsb diikatkan dengan kaitan di sisi kanan dan kiri, sehingga kondisinya ajeq (tidak goyang goyang) saat mobil berjalan. Saya memperhatikan walaupun masih muda muda, tim satgas yang melayani nenek saya seperti tim medis yang sudah ahli menangani para disabilitas.

DOKUMENTASI PRIBADI
DOKUMENTASI PRIBADI
Saaat mobil mulai berjalan, tim satgas juga menanyai nenek saya , “Nenek , bagaimana duduknya apa nyaman? Nenek sudah enak duduknya ? “ . Sulit untuk mendeskripsikan ini dengan kata kata, tapi saat di perjalanan, saya melihat mata nenek saya berkaca kaca saat bilang, “Makasih ya nak, mau ngurusin orang jompo kayak saya,” Mungkin nenek saya begitu terharu ada layanan seperti ini untuk warga seperti dirinya, sehingga dirinya bisa kembali bepergian dengan nyaman. Saat di perjalanan, mobil TransJakarta juga bisa melintas di lajur busway, untuk menghindari macet.

DOKUMENTASI PRIBADI
DOKUMENTASI PRIBADI
Di perjalanan, tim Satgas yang duduk di depan juga mengajak selfie kami semua.. Karena ini adalah pengalaman yang pertama kali order, mereka pun juga mewawancara saya dengan direkam video untuk dimintai pendapat/feedback. Mengambil Foto foto dan video itu adalah prosedur yang tim Satgas harus lakukan, untuk dilaporkan kepada atasan mereka. Salut.

DOKUMENTASI PRIBADI
DOKUMENTASI PRIBADI
Di sepanjang perjalanan, tim Satgas juga banyak berbagi cerita tentang pekerjaan mereka, dan juga tentang berbagai fasilitas layanan TransJakarta layaknya .

Saya kagum dengan antusiasme mereka, saya selalu angkat jempol dengan para pekerja yang juga jago menjadi “humas” yang baik bagi tempat kerjanya. Terlihat sekali kalau mereka melayani dengan hati. Salah satu tim Satgas, Mas Pantja banyak bercerita tentang a-z tentang fasilitas TransJakarta Care. Ia bercerita saat ini mobil TransJakrta Care memang baru terbatas 5 unit, tapi dalam waktu dekat sudah disiapkan puluhan unit mobil baru TransJakarta dari donasi berbagai perusahaan swasta sebagai program CSR. Saya juga ditunjukkan video tentang TransJakrta Care saat launching ini 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun