Mohon tunggu...
Iqbal Hafizhul Lisan
Iqbal Hafizhul Lisan Mohon Tunggu... -

Pelajar SMA Labschool Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lemahnya Kesadaran dan Dampaknya terhadap Keselamatan Bangsa

12 Januari 2015   04:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:20 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Transportasi sangat penting keberadaanya dalam kehidupan karena mendatangkan banyak manfaat. Dengan adanya transportasi, segala kegiatan akan terasa lebih mudah. Barang-barang yang banyak dapat sekali diangkut dengan adanya transportasi seperti truk. Pegunungan yang tinggi dapat didaki dengan menggunakan transportasi udara yaitu helikopter. Dengan adanya transportasi juga, semua tempat dapat ditempuh tanpa memandang jauh atau dekatnya jarak. Orang-orang dapat bepergian kemana saja dengan menggunakan transportsi darat, laut, maupun udara. Semua dapat dilalui meski harus menyeberangi samudra dan melintasi benua. Transportasi berperan sangat penting dalam kehidupan.

Transportasi memang sangat penting. Suatu negara dapat dikatakan sebagai negara yang maju dilihat dari transportasinya yang modern, baik, dan terpelihara. Sayangnya Indonesia masih jauh dari ketiga indikator tersebut. Meski transportasi yang dimiliki sudah modern seperti adanya pesawat, bus, dan kapal laut, namun belum tentu transportasi tersebut dapat dikatakan sebagai transportasi yang baik. Transportasi yang ada cenderung mengalami banyak kekurangan. Baik dari segi kualitas, pelayanan, maupun keamanan. Banyak transportasi yang sudah rusak, tua, atau bahkan sudah tidak layak untuk digunakan. Seperti masih maraknya mobil-mobil tua terlihat mengendara di dalam kota dan banyaknya bus kopaja serta metro mini yang buruk kondisinya. Walau ada transportasi yang masih terbilang baru, akan tetapi sulit untuk tetap terpelihara kondisinya. Bus Transjakarta contohnya, bus yang belum berumur panjang namun sudah banyak ditemui kerusakan. Transportasi di Indonesia masih cukup memprihatinkan keadaannya.

Keadaan transportasi yang buruk menyebabkan banyaknya kendala ataupun kecelakaan-kecelakaan yang terjadi. Sering terdengar kasus-kasus seperti kecelakaan lalu lintas, jatuhnya pesawat terbang, dan tenggelamnya kapal laut. Ada banyak faktor yang menyebabkan itu semua terjadi. Salah satunya karena kondisi transportasi yang buruk tersebut. Misalnya banyak terjadi kecelakaan lalu lintas karena tidak terawatnya kendaraan. Seperti rem yang kurang berfungsi, pecahnya ban, maupun komponen-komponen lain yang tidak berfungsi seperti seharusnya. Sementara pada pesawat dan kapal laut seperti rusaknya baling-baling, matinya mesin, dan berbagai komponen lainnya.

Selain itu, penyebab kecelakaan juga dapat disebabkan oleh sumber daya manusianya yang tidak baik dan kurang profesional. Seperti kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi karena sopir atau pengemudi yang kehilangan konsentrasi akibat lelah dan mengantuk. Tidak hanya itu, penggunaan obat-obatan serta alkohol saat berkendara juga sering ditemukan, akibatnya kecelakaan pun tak dapat terhindari. Dalam kecelakaan kapal laut dapat disebabkan karena kelalaian petugas pelabuhan untuk mengawasi kapal-kapal yang berlayar, serta kelalaian awak kapal dalam pemeliharaan mesin-mesin kapal. Sehingga kebakaran di atas kapal atau tenggelamnya kapal dapat terjadi kapan saja. Sementara dalam kecelakaan jatuhnya pesawat, dapat disebabkan karena ketidaktertiban penumpang untuk menaati peraturan seperti tidak menggunakan hand phone saat mengudara yang dapat menyebabkan hilang kontak. Selain itu juga dapat dikarenakan awak kapal kurang mengetahui prosedur keamanan yang ada.

Dari beberapa hal tersebut, menunjukan bahwa masih lemahnya sumber daya manusia yang ada dalam hal kesadaran akan keselamatan. Sebenarnya banyak orang yang sudah mengetahui bahaya-bahaya yang akan terjadi dari resiko yang mereka ambil, namun banyak dari mereka yang tidak memperdulikannya. Seperti banyak yang mengetahui bahwa ngebut-ngebutan di jalan berbahaya, akan tetapi masih ditemukan banyak sopir bus kopaja yang saling mengebut untuk berebut penumpang. Lalu banyak yang mengetahui bahwa kelebihan muatan atau penuhnya penumpang dapat beresiko tenggelamnya kapal laut. Akan tetapi masih saja banyak orangyang berdempet-dempetan dan sesak-sesakan untuk dapat menaiki kapal laut. Sama halnya dengan pesawat, menggunakan hand phone beresiko tinggi jatuhnya pesawat. Banyak orang yang tidak memperdulikan orang lain. Mereka hanya peduli dengan diri mereka sendiri.

Sangat penting untuk menanamkan kesadaran pada semua orang bahwa mereka hidup bukan sebagai mahluk individu yang hanya mementingkan dirinya sendiri namun untuk orang banyak. Karena pada hakikatnya manusia merupakan mahluk sosial yang perlu berinteraksi dengan sesamanya. Dengan tertanamnya kesadaran akan hal itu, maka setiap orang akan mulai berhati-hati dalam berbuat sesuatu. Sopir bus yang awalnya mengebut demi mencari penumpang mulai sadar dan berkendara dengan teratur karena memperhatikan keselamatan penumpangnya. Tiket pesawat yang dijual murah karena pengurangan prosedur-prosedur keselamatan mulai ditiadakan karena orientasinya mulai berubah yang awalnya untuk mencari laba menjadi keselamatan penumpang yang utama. Lalu para penumpang kapal yang awalnya berebut tempat dan berdesak-desakan, mulai teratur dan masuk ke dalam kapal sesuai batas maksimal daya tampungnya. Semuanya akan mulai berubah dengan adanya kesadaran tersebut.

Pada saat ini masyarakat Indonesia sudah dapat dikatakan dalam tingkatan independen atau telah mampu untuk mandiri. Orang-orang beranggapan mereka sudah mampu untuk menggunakan kendaraan sendiri, mampu untuk menerbangkan pesawat, mampu untuk menaiki kapal laut. Kemandirian tersebut membuat orang-orang menjadi lebih individualis. Maka dari itu diperlukannya perubahan watak untuk mulai merubah dari tingkatan independen menjadi interdependen atau yang bermanfaat untuk orang lain. Sehingga orang-orang yang memiliki kendaraan pribadi tidak saling mementingkan diri sendiri seperti saling mendahului atau tidak sabar saat kemacetan. Atau bahkan pengguna kendaraan pribadi turut mengajak tetangga atau saudara-saudaranya untuk ikut menikmati kendaraannya. Hal tersebut termasuk dalam bermanfaat untuk orang lain.

Menjadi masyarakat yang interdependen adalah harapan masyarakat bersama. Untuk itu, semua harus melakukannya bersama-sama tanpa terkecuali. Kesadaran bersama dapat dilakukan mulai dari membangun martabat diri sendiri. Diri masing-masing harus membiasakan melakukan hal-hal positif yang berguna untuk banyak orang. Hal yang dilakukan tidak perlu besar atau pun rumit. Hal tersebut dapat dilakukan dengan yang sederhana. Tanpa sadar, keluarga pun akan tergerak untuk ikut melakukannya. Lama kelamaan akan banyak orang yang melihatnya dan turut serta pula. Pada akhirnya masyarakat pun akan menjadi masyarakat yang interdepeden atau bermanfaat bagi banyak orang.

Sebaliknya, jika masyarakat tetap berpikir secara individualis, maka akan semakin banyak saja kecelakaan yang akan terjadi. Semua orang akan berkelakuan sesuka hati mereka. Akibatnya masyarakat yang tidak suka akan perbuatan itu kerap termakan emosi dan main hakim sendiri. Masyarakat yang kesal melampiaskan semua perasaannya ke mereka. Sementara itu, jika tidak dianiaya, mereka yang cenderung bersikap sesuka hati mereka akan mendapatkan sanksi pula dalam masyarakat berupa dikucilkan atau dicemooh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun