[caption caption="Politisi PKB Dr. H. Zainul Arifin Noor memberi pemaparan kepada para hadirin"][/caption]
Kemajuan teknologi dan arus globalisasi yang begitu kuat merasuk ke dalam masyarakat tanpa disadari telah merubah perilaku masyarakat, terutama di kalangan pemuda. Akibatnya banyak anak muda kita kehilangan jati diri sebagai bangsa yang berkepribadian luhur. Demikian disampaikan oleh Dr. H. Zainul Arifin Noor, SE, MM anggota DPR RI dapil Kalimantan 1 dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di aula Universitas Achmad Yani, Kalimantan Selatan (20/02/2016). Menurutnya, bukti-bukti gejala perubahan perilaku tersebut bisa diamati dalam lingkungan kehidupan kita sehari- hari.
“Dalam berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berubah negatif meskipun hanya beberapa persen saja. Yang cowok memakai anting, tindik, tato, rambut ala punk, dll. Yang cewek, banyak yang berpakaian minim tanpa merasa malu lagi. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita” papar Dr. H. Zainul.
Lebih jauh Dr. H. Zainul menjelaskan perkembangan komunikasi teknologi yang semakin canggih harus kita manfaatkan secara positif dan bertanggung jawab. Sebagai generasi muda yang berkarakter luhur, kita harus bisa memanfaatkannya dengan baik dan jangan sampai malah berakibat negatif. “Contoh perubahan perilaku dan sering saksikan sendiri adalah generasi muda kita selalu sibuk memainkan HP canggihnya hampir di setiap kesempatan sampai-sampai tidak memperdulikan orang di sekitarnya. Dia lebih memilih bermain dengan HP-nya dibandingkan berbincang atau berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Gejala seperti ini harus kita waspadai bersama” jelas beliau.
Untuk itu Dr. H. Zainul berpesan agar para orang tua yang hadir untuk selalu mendidik dan mengawasi perilaku dan pergaulan anaknya. Jangan sampai labilnya jiwa anak muda yang masih mencari jati diri malah jatuh kepada pribadi yang negatif. Apabila ada yang salah dari perubahan perilaku anak kita, maka orang tua harus secepatnya meluruskan dan memberi pengarahan yang baik. Menurut politikus PKB ini, hanya dengan kembali ke kepribadian luhur Pancasila, kita semua bisa memfilter segala efek buruk dari kemajuan teknologi dan arus globalisasi. Karena Pancasila adalah rangkuman dari nilai-nilai luhur dari bangsa ini. “Apabila kita tidak bisa memfaatkan dengan positif kemudahan kemudahan-kemudahan yang telah Allah berikan kepada kita, maka kita akan menjadi korban dari perkembangan zaman” papar beliau lebih jauh.