Mohon tunggu...
Indrawati Cella
Indrawati Cella Mohon Tunggu... -

I am a teacher

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MBS Pacu Partisipasi Masyarakat

30 April 2013   14:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:22 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1367307531105637279

[caption id="attachment_258137" align="aligncenter" width="300" caption="Diskusi jurnalis warga dengan topik MBS."][/caption] Sekolah Dasar Negeri Pao, di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan merupakan salah satu sekolah yang menerapkan program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Pengalaman sekolah ini menujukkan betapa tingginya partisipasi masyarakat untuk mendukung sekolah ini. Kepala Sekolah SD Pao, Hj. Karliati menjelaskan tingginya partipasi masyarakat dalam membangun sekolah yang dipimpinnya. Dia menceritakan bagaiamana orang menyumbang bukan hanya dalam bentuk uang  tunai, tapi juga berbagai macam bentuk, mulai dari bahan material, peralatan hingga sumbangan tenaga. Semua hasil partipasi tersebut di umumkan secara terbuka melalui papan pengumuman dan pengumuman di sekolah sekali dalam sepekan. Penjelasan Hj. Kartini ini disampaikan dalam Diskusi Regular Jurnalis Warga yang dilaksanakan JURnaL Celebes dan Kinerja USAID, Kamis 25 April 2013 di Rumah Makan madising, Kota Barru. Sementara Local Public Service Specialist (LPSS) Kinerja USAID Kabupaten Barru, Ahmar Djalil menjelaskan MBS yang diterapkan di Barru adalah MBS plus-plus sehingga berbeda dengan MBS Program Diknas. Menurutnya MBS yang saat diterapkan adalah MBS yang berbasis pelayanan  publik, akuntabiltas, partisipatif. Sehingga semua stakeholder, mulai dari masyarakat, siswa hingga guru dan kepsek ikut berpartipasi dalam pengembangan sekolah. Setidaknya ada 20 sekolah yang saat ini dalam program MBS salahsatu diantaranya SD Pao. Sementara jurnalis warga dan jurnalis media mainstream yang menjadi peserta dalam diskusi tersebut mempertanyakan akuntabiltas penggunaan dana hasil partipasi  dari masyarakat.  Hj. Kartini dan  Ahmar Djalil memberi penjelasan bahwa pola MBS dilaksanakan secara transparan dan akuntabel, sehingga semuanya diuumkan secara transparan. Diakhir diskusi, para jurnalis diajak untuk berkunjung ke sekolah-sekolah yang menjadi peserta program MBS di Barru. Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat secara langsun sekolah-sekolah peserta MBS.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun