puasa mendekati titik titik puncaknya, saat yang dinanti-nanti saudara-saudara yang berkeyakinan islam pun datang...
Lebaran,
sebuah momentum besar untuk merayakan kemenangan setelah 1 bulan penuh puasa, dan untuk saling bermaaf-maafan. Setiap tahun meskipun saya tidak dibesarkan di keluarga islam, namun hampir dua per tiga keluarga saya memeluk keyakinan itu.
dalam pemikiran saya akhir - akhir ini saya sering menyimpulkan bahwa lebaran lama - lama seperti sebuah reuni.
bertemu dengan sanak saudara yang merantau, dari berbagai daerah, berkumpul dalam sebuah kehangatan, keluarga. mengenang masa - masa silam ketika masih bersama, mengisahkan kehidupan mereka di tanah rantau dan sejenak kelak akan berpisah kembali untuk mengayuh kehidupan berikutnya.
masih seperti reuni,
lebaranpun selalu menyesakkan dada, ketika sudah bercerita tentang kuliah, kerja, cerita sukses ini itu..
dan itu secara tidak langsung akan membuat sebuah jenjang, bahkan pandangan rendah diri pada seseorang yang masih belum beranjak dari tingkat kesuksesan duniawi. pekerjaan yang tetap, kekayaan yang melimpah, punya anak yang sekolah disini, jadi tentara, pegawai negeri dll.
dan seperti reuni,
lebaran mengisahkan cerita cerita inspiratif, tentang kerja keras di tanah rantau, kegagalan - kegagalan dibalik sebuah kesuksesan, keuletan, dan kejamnya dunia luar..
seperti reuni SMA ketika beranjak kebangku kuliah mereka akan berkisah tentang perubahan jati diri mereka,