Mohon tunggu...
Petani Millenial
Petani Millenial Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Public Relations

In a world of worriers, be the warrior

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona Raja Ampat, Buat Mata Tak Ingin Merapat

19 Desember 2017   17:22 Diperbarui: 19 Desember 2017   17:33 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak ditetapkan pemerintah sebagai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN), Kepulauan Raja Ampat mulai diincar wisatawan baik lokal maupun asing. Tidak hanya menyimpan harta karun bawah laut yang menakjubkan dan menjadi rumah bagi beberapa spesies langka seperti ikan Pari Manta dan Hiu Abu-abu, Raja Ampat juga menawarkan keindahan panorama alam perpaduan antara pepohonan, pasir putih pantai dan perairan yang tenang.

Nama Raja Ampat diambil dari mitologi lokal. Dahulu, seorang wanita menemukan tujuh telur, empat diantaranya menetas dan menjadi raja yang sekarang dikenal sebagai empat pulau besar yaitu Waigeo, Misool, Salawatidan Batanta.

Raja Ampat memang surga bagi pecinta diving dan snorkeling. Namun, bagi anda yang tidak bisa berenang jangan khawatir, disini anda tidak akan bosan melihat pemandangan alamnya. Dijamin, mata anda akan terpana.

Perjalanan saya kali ini dimulai dari kedatangan saya ke Kota Sorong menggunakan salah satu maskapai penerbangan milik Garuda Indonesia yang menurut saya "lebih tepat waktu" dibandingkan maskapai lainnya. Namun, karena saya dan teman-teman tidak membeli tiket dalam waktu yang sama, harga tiket kami berbeda walaupun satu pesawat. Kebetulan harga tiket saya saat itu sekitar Rp 1,7 juta sedangkan ada teman saya yang lain mendapat harga sekitar Rp 3 juta karena jarak pembelian dan waktu keberangkatan sangat dekat. Harga tiket memang fluktuatif.  Saran saya bagi anda yang ingin berpergian menggunakan pesawat, beli tiket jauh hari agar terhindar dari harga yang mahal.

Tiba di bandara, kami kemudian mencari mobil untuk mencari tempat transit sementara di Kota Sorong. Biaya mobil yang digunakan dari bandara sampai Swiss-bell Hotel, tempat kami menginap, sekitar Rp 100 ribu.  Sementara itu, tarif hotel di Kota Sorong berbeda-beda tergantung fasilitasnya. Mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 1,5 juta. Kebetulan kami memilih Swiss-bell Hotel Sorong karena rekomendasi beberapa teman, jarak yang dekat dengan Dermaga Kapal dan mengingat keamanan barang-barang yang akan dititipkan selama kami di Raja Ampat perlu diutamakan. Tarif Swiss-bell Hotel kami tempati sekitar Rp 825 ribu per kamar.

Keesokan harinya, setelah berkemas, kami pun berangkat ke Dermaga. Disana kami mencari tiket kapal penumpang, New Express Bahari yang dibandrol dengan harga Rp 150 ribu per orang dan kami pun berangkat pkl. 14.00 WIT. Perjalanan melintasi laut ditempuh dengan waktu 2 jam.

www.dolanyukz.wordpress.com
www.dolanyukz.wordpress.com
Sesampai di Waisai, kami pun diantar mobil ke resort dengan tariff Rp 300 ribu per sekali jalan, dari dermaga kapal ke tempat menginap kami, yaitu Alter Native Stay, yang terletak tepat dipinggir laut dengan tarif Rp 800 ribu per orang/malam sudah termasuk makan pagi, siang dan malam tergantung hari kedatangan. Pada musim liburan, tarifnya dapat mencapai Rp 2 juta per orang/malam. 

Dok. Alter Native Stay (View from the top)
Dok. Alter Native Stay (View from the top)
Dok. Alter Native Stay (The Kitchen)
Dok. Alter Native Stay (The Kitchen)
Dok. Alter Native Stay (The Room)
Dok. Alter Native Stay (The Room)
Dok. Alter Native Stay (The Room)
Dok. Alter Native Stay (The Room)
Dok. Alter Native Stay (The Bathroom)
Dok. Alter Native Stay (The Bathroom)
Selain Alter Native Stay, berikut beberapa resort dengan budgetterjangkau di Raja Ampat pilihan kami Daftar Resort di Raja Ampat

Dimulai dari Waisai, Ibukota Raja Ampat di Pulau Waigeo. Nah, dari Waisai ini anda bisa naik kapal menuju Wayag, gugusan pulau karst ikonik Raja Ampat yang keindahannya telah mendunia, selama 4-6 jam tergantung kecepatan kapal.Biaya kapal ini berbeda-beda yang mulai dibandrol dari harga Rp 2 juta per orang. 

Cara terbaik adalah dengan menyewa perahu milik homestay tempat anda tinggal. Biasanya setiap homestay punya perahu yang digunakan sesuai permintaan penghuni. Harganya pasti jauh lebih murah, minimal 4 orang, perahu akan langsung diberangkatkan.

www.satyawinnie.com
www.satyawinnie.com
Ada beberapa jenis perahu di Raja Ampat, longboat adalah perahu termurah, speedboat kecil hanya untuk 10 orang dan speedboat besar cukup hingga 30 orang.

Bagaimana ? Sudah bisa membayangkan berapa budget yang harus anda siapkan untuk berlibur di Raja Ampat ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun