Mohon tunggu...
Indah Insani
Indah Insani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Entaskan angka kemiskinan, Gulirkan program CSR. Kok bisa?

14 Juni 2017   20:32 Diperbarui: 14 Juni 2017   20:38 1991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Povert becomes an important task for anyone who leads the country, poverty rate which is always strived to decrease at any time seems still very difficult to realize. high rate of poverty is what makes the issue of poverty has a sale value for anyone who wants to get sympathy from many parties The agenda of reducing the number of poverty is the responsibility of all elements and parties in the community, including the business world and more familiar with a company. In addition to the government that is in accordance with the Constitution is mandated and ordered to prosper the community. Other elements indirectly have responsibilities to participate in bringing people prosperity. Corporate contribution is very important in reducing (minimizing) the number of poverty and unemployment in Indonesia. Including through the CSR programs. In addition to the company, the Government also had a duty to tackle poverty. The task of the Government is to overcome poverty by performing actions that quickly. While in the long-term be the duty of the company to reduce that number by empowerment is intended as an enterprise concern to society. In this case, the empowerment that I  mean is empowerment in the field of economy and empowerment of human resources. Empowerment aims to refine and improve the living standard of communities surrounding the company. Through empowerment and CSR, unemployment and income of the local community can be gradually resolved properly. Another options in reducing poverty levels, in addition to empowerment, infrastructure improvements in the environment surrounding the company also contributed. With the concern through infrastructure improvements, access to economic activities around the company's environment becomes more easily. Simple example is if a company improve public streets in the neighborhood surrounding his company with the goal of providing easy road access to the community is about, then it is certain the public would more easily establish a economy activity, and the ultimate goal with the ease of the latter, the community can also improve their incomes and indirectly it is slowly reducing poverty rate"

Tanggung jawab sosial perusahaan, yang lebih kita kenal dengan CSR (Corporate SocialResponsibility), kini menjadi salah satu topik pembicaraan dan telahmenyebar dimana-mana. Perusahaan sebagai bagian dari masyarakat selalumenginginkan adanya keberlanjutan lingkungan hidup dimana tempatnya melakukanusaha. Dan sebaliknya, masyarakat dan lingkungan dimana perusahaan tersebutmelangsungkan organisasinya, lebih menginginkan adanya kepedulian dariperusahaan kepada mereka yang secara tidak langsung menjadi faktor pendukungberlangsungnya perusahaan terebut. 

Program CSR dapat berwujud rekruitmen tenaga kerja dan mempekerjakan masyarakat sekitar, memperbaiki infrastruktur di sekitar perusahaan tersebut, ataupun memberikan santunan dan beasiswa kepada mereka yang ingin bersekolah tapi tidak mmiliki biaya. Angka kemiskinan semakin hari semakin meningkat. Banyak penyebabnya, salah satunya tidak tersedianya lapangan kerja, tidak memiliki biaya yang memadai untuk bersekolah dan akhirnya menjadi pengangguran, buruknya akses jalan dilingkungan mereka, pendapatan masyarakat yang rendah, dan sulitnya memenuhi kebutuhan hidup mereka yang intinya karena mereka tidak memperoleh pendapatan atau penghasilan yang sesuai. Ini yang menjadi perhatian terbesar dari peran perusahaan dalam masyarakat telah ditingkatkan yaitu dengan peningkatan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan masalah etika. Dengan hadirnya CSR oleh perusahaan-perusahaan tersebut, maka yang diharapkan adalah semakin meningkatnya taraf hidup dan perekonomian masyarakat dikitar lingkungan perusahaan. Dengan begitu, CSR berkontribusi dalam meminimalisir angka kemiskinan masyarakat dengan cara meningkatkan taraf hidup mereka.

Jadi, apa sebenarnya hubungan antara CSR dan Pengentasan angka kemiskinan?

Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Kemiskinan memang menjadi problem serius yang membelit bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Ketimpangan ekonomi, tingkat pendidikan yang rendah, serta penguasaan jabatan dan kekayaan anya oleh kalangan tertentu, adalah sebagian penyebab kemiskinan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan hasil survei penduduk Indonesia yang masih hidup di bawah garis kemiskinan hingga September 2015 mencapai 28,51 juta atau 11,13% dari total penduduk Indonesia. Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2016 sebesar 7,79 persen, turun menjadi 7,73 persen pada September 2016. Demikian pula persentase penduduk miskin di daerah perdesaan turun dari 14,11 persen pada Maret 2016 menjadi 13,96 persen pada September 2016. Meski selama periode Maret 2016 -- September 2016 persentase kemiskinan menurun, namun jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 0,15 juta orang (dari 10,34 juta orang pada Maret 2016 menjadi 10,49 juta orang pada September 2016), sementara di daerah perdesaan turun sebanyak 0,39 juta orang (dari 17,67 juta orang pada Maret 2016 menjadi 17,28 juta orang pada September 2016).

Kemiskinan ini, yang akan menjadi perhatian pemerintah terhadap krisis saat ini. Pertanyaannya sekarang, apa yang bisa dilakukan perusahaan untuk mengurangi angka kemiskinan? Mampukah program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi salah satu solusi penting dalam upaya mereduksi angka kemiskinan?

Hubungannya adalah ...

Angka kemiskinan yang selalu saja terus meningkat merupakan masalah yang harus segera ditemukan jalan keluarnya. Perusahaan sebagai bagian dari elemen yang ada di tengah-tengah masyarakat kita yang dituntut perannya dalam ikut memecahkan masalah kemiskinan yang dihadapi di negeri ini. Pemberian kepada masyarakat miskin melalui program-program yang digencarkan oleh pemerintah lebih banyak mengarah pada charity, ibarat kita sedang memberikan ikan yang akan habis dalam sekali konsumsi. Tetapi, Perusahaan mempunyai alternatif dalam ikut merurunkan angka kemiskinan dengan cara melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate sosial responsibility) dalam bentuk community development yaitu suatu bentuk tanggungjawab sosial perusahaan yang lebih menitik beratkan kepada pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat akan memancing suatu komunitas menjadi masyarakat yang produktif dengan cara kita memberikan kailnya. Keberhasilan program community development sangat membantu bangkitnya perekonomian nasional. Mengingat pentingnya peran program community development di sebuah program CSR dalam mengembangkan usaha kecil (termasuk koperasi), maka upaya untuk meningkatkan peran program community development perlu terus di gencarkan dan di dukung oleh pihak lain cotohnya pemerintah. Karena untuk mensukseskan CSR perlu adanya kerjasama antara dua pihak yang sama sama memiliki kontribusi yang besar dalam upaya mengurangi angka kemiskinan. Yaitu Pemerintah dan korporasi.

Korporasi akan kesulitan jika masih menggunakan pemikiran lama, yaitu mengejar keuntungan yang setinggi-tingginya tanpa mempedulikan kondisi masyarakat sekitar. Hal ini akan memicu ketidakpuasan dari masyarakat sekitar. Persaingan bisnis dewasa ini dapat dikategorikan sebagai pertarungan pembentukan dan penjagaan image di mata konsumen. Di sinilah perusahaan dapat unggul dengan pembentukan image yang ramah lingkungan dan memiliki kepekaan sosial. Corporate sosial responsibility mempunyai peran yang amat besar guna menjaga dan mempertahankan kondisi timbal balik yang baik dengan masyarakat. Dan dengan ini, terdapat beberapa bentuk pelaksanaan CSR yaitu Community relations bergerak pada bidang melakukan sumbangan untuk masyarakat. Tetapi hal ini justru dapat menimbulkan ketergantungan dari masyarakat terhadap perusahaan. Yang  kedua, ada Community assistance yang  bergerak pada bentuk pendampingan perusahaan terhadap masyarakat lebih bertujuan untuk menjaga image perusahaan serta berhubungan dengan sosial security perusahaan atas keberadaannya di tengahtengah masyarakat. Community empowerment/community development merupakan yang bertujuan untuk menghindari adanya ketergantungan masyarakat terhadap pihak perusahaan.

Menurut saya, community development dapat direalisasikan dengan pemberian pinjaman uang kepada kelompok usaha kecil menengah seperti koperasi, pendampingan untuk kelompok petani, pelatihan untuk wirausaha, pelatihan keterampilan kerja untuk ibu-ibu rumah tangga, pemberian beasiswa, dll. CSR diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mencapai taraf ekonomi dan sosial yang lebih baik sehingga dapat menekan bahkan mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Kegiatan-kegiatan dari CSR tersebut dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan juga pendapatan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun