Mohon tunggu...
andi ilham
andi ilham Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menghalau Badai Korupsi

17 Agustus 2017   21:59 Diperbarui: 17 Agustus 2017   22:24 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Memaknai kemerdekaan Indonesia ke 72 tahun 2017 ini bukanlah hal yg mudah dan menyenangkan terkadang  serasa masih dalam suasana terjajah. Terjajah dalam artian kebuntuan akan nilai adil dan keadilan sebagai warga negara yg memiliki hak yg sama menikmati kemerdekaan.

Hal yg paling merusak dalam menikmati kemerdekaan adalah maraknya praktek "KORUPSI/KKN" dengan berbagai motif dan modus operandi.

Salah satu kasus korupsi yg telah terlapor pd Polres Parepare hingga saat ini status nya masih tahap lidik adalah pengadaan sarana Media Pendidikan tahun 2015 yg dianggarkan melalui Dak pendidikan  untuk tingkat SD /SMP .pengadaan ini terindikasi terjadi Mark Up dan Dugaan pemalsuan Merk Dagang pada pengadaan perangkat monitor client dan server oleh pihak rekanan.

Namun disayangkan hingga saat ini pihak penyidik blm juga menunjukkan hasil dari dugaan Korupsi tsb sementara bukti awal telah di serahkan sebagai lampiran laporan korupsi tsb dan juga pihak penyidik telah melakukan kunjungan ke pulau jawa tepatnya kota semarang kepada  Produsen dari monitor yg merupakan pihak yg memproduksi unit monitor client dari pengadaan media pendidikan yg dimaksud..

Berdasarkan SP2HP yg diterbitkan oleh pihak Polres pada salah satu poin nya menyebutkan dgn jelas bahwa kasus ini setelah melalui ekspose di BPKP dan Gelar Perkara di Polda Sulsel maka kasus dugaan korupsi Pengadan Tik sebagaimana yg dimaksdkan dapat ditingkatkan statusnya ketahap SIDIK.

Hal inilah yg membuat masyarakat serta LSM Indonesian Care  (InCare) sebagai pelapor merasakan telah terjadi sesuatu kejanggalan dalam penanganan kasus korupsi ini ,bahkan bukan tdk mungkin ada pihak yg dgn sengaja memainkan peran dan startegi dalam melemahkan proses pengungkapan sindikat pelaku Korupsi pada pengadaan media pendidikan ini yg nilainya 1.5 Miliar.

Apakah kita sebagai bangsa merdeka akan dijajah oleh kartel yg memiliki kepentingan menggerogoti bangsa ini dgn praktek Korupsinya yg senantiasa dimutakhirkan baik pola dan modusnya , dan apakah kita tdk lagi memiliki kemampuan melawan kekuasaan sekelompok org yg tdk bertanggung jawab dinegeri ini yg tabiatnya hanya akan membawa kehancuran di negeri tercinta ini.

Melawan korupsi sama halnya menghalau Badai ditengah samudra .

Semoga akan ada secercah harapan dibalik badai ini sehingga para koruptor dapat di berantas sebelum negara ini diambang kebangkrutan.

Salam Merdeka Indonesiaku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun