Mohon tunggu...
Deni imo
Deni imo Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rekor Muri untuk TNI AD

4 Juli 2017   09:58 Diperbarui: 4 Juli 2017   10:11 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) bertugas menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI dari ancaman musuh. Tapi prestasi yang dicapai TNI AD terkait dengan tugasnya sebagai prajurit profesional yaitu sebagai jago menembak patut diacungi jempol. Bagaimana tidak TNI AD menjadi juara 10 kali berturut-turut pada ajang lomba Tembak Internasional beberapa bulan yang lalu. Jika melihat catatan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) satuan TNI AD sudah sewajarnya dan layak diberikan penghargaan karena torehanprestasiprajuritnya di tingkat internasional.

Seperti diketahui bersama bahwa pada Juni 2017 lalu daerah Jakarta Utara dipenuhi prajurit TNI AD berseragam lengkap. Pada waktu itu Jaya Suprana School of Performing Arts memberikan  penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk prestasi tingkat Internasional. Tak heran, jika tentara yang hadir mengenakan beberapa medali di dada kiri dan kanan seragamnya. Medali berpita hijau kuning itu, terukir tulisan AASAM alias Australian Army Skill at Arms Meeting sebuah kompetisi menembak negara Asia-Pasifik.

Di ajang AASAM 2017 yang diselenggarakan Angkatan Darat Australia, kontingan TNI AD kembali mempertahankan predikat sebagai juara umum. Bertarung dengan sejumlah peserta dari negara-negara lain yaitu Australia, Jepang, Uni Emirat Arab, Anzac, Philipina, US Army, Inggris, Kanada, Malaysia, Thailand, US Marines, Korea, Singapura, New Zealand, Kamboja, Timor Leste, Tonga, PNG dan Perancis. Kontingen TNI AD memboyong 28 medali emas, enam perak, dan lima perunggu dari total 68 medali emas yang dilombakan. Dengan kembali menorehkan prestasi menjadi Juara Umum pada tahun 2017 ini, tim TNI AD mencatatkan diri sebagai juara umum untuk ke-10 kalinya secara berturut-turut sejak 2008. Berkat capaian tersebut Tim Petembak AASAM TNI AD mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia.

Dalam kompetisi tersebut, Indonesia mengalahkan kontingen tuan rumah Australia yang menempati posisi dua dengan 14 emas. Serta kontingen Jepang diurutan tiga yang hanya mengumpulkan 10 emas. Beberapa kategori diperlombakan di kompetisi tersebut. Mulai dari kategori beregu, hingga perorangan. Untuk kategori perorangan, penghargaan diberikan kepada Letda Inf Safrin Sihombing (Kopassus), Serda Misran (Kostrad), Serda Suwandi (Kostrad), dan Serda Wolly Hamsan (Kostrad).

Amerika saja sampai menurunkan dua tim. US Army dan US Marine. Tapi masih di bawah Australia dan Jepang. Kita (Indonesia), selain juara umum, juga mendapat penghargaan sebagai Kontingen Terbaik Internasional serta The Best of The Best Individual Shooter Internasional yang diraih oleh Serda Wolly. Prestasi tersebut pun mendapat apresiasi dari MURI dengan menyerahkan plakat peraih rekor. Ketua Umum sekaligus pendiri MURI Jaya Suprana, menyerahkan secara simbolis plakat MURI kepada Ainurrahman.

"Ini merupakan anugerah bagi TNI AD yang bisa juara umum 10 kali berturut-turut. Ini rekor dunia," kata Jaya saat menyerahkan plakat MURI. Selain TNI AD, MURI juga memberikan piagam penghargaan untuk tiga kategori lainnya. Yaitu, piagam MURI kategori Jenderal Besar TNI paling produktif menulis buku untuk Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution. Apa yang diberikan oleh MURI kepada TNI AD sangat pantas, karena mereka telah mengharumkan nama bangsa dan negara di dunia Internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun