Immej Imoya--Kunjungan presiden Amerika Serikat ke-44, Barack Hussein Obama ke Indonesia selama 1 minggu lebih (dimulai sejak 23 Juni 2017 hingga hari ini) dapat dikatakan sebagai sebuah ajang uji nyali.
Hal ini karena, seperti yang kita ketahui sekarang bahwa saat ini Indonesia sedang dilanda berbagai aksi teror yang telah menelan banyak korban jiwa, baik dari pihak sipil maupun aparat keamanan.
Bahkan aparat keamanan dalam hal ini kepolisian, patut bercemas diri, karena mereka sedang menjadi target pembunuhan oleh para penyerang tersebut.
Apresiasi besar patut kita haturkan kepada pihak keamanan di Indonesia yang berhasil meyakinkan pihak Obama untuk tetap melanjutkan kegiatannya di Indonesia. Sekalipun banyak pihak berusaha mengganggu kunjungan tersebut dengan menciptakan situasi yang tidak kondusif lewat berbagai aksi teror akhir-akhir ini.
Rentetan aksi teror di Indonesia pada tahun 2017 dimulai dengan bom panci di Cicendo, Kota Bandung, akhir Februari 2017. Pelaku berhasil ditembak mati oleh aparat keamanan.
Kemudian ledakan bom terjadi di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam, tepatnya dari sekitar halte bus Transjakarta. Lima orang tewas, termasuk tiga anggota Polri yang tengah bertugas mengamankan kegiatan masyarakat di sekitar lokasi tersebut.
Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatera Utara, Minggu 25 Juni 2017 dini hari pukul 03.00 WIB diserang oleh dua orang tidak dikenal. Satu orang petugas jaga tewas ditikam dan satu pelaku penyerangan tewas.
Jumat 30 Juni 2017 malam dua anggota Brimob ditikam menggunakan sangkur usai salat, tak jauh dari Mabes Polri. Kedua anggota Brimob tersebut mengalami luka parah tapi tidak sampai merengut nyawa mereka.
Tetap bertahannya Obama dan keluarganya untuk menikmati liburan di Indonesia, di tengah berbagai aksi teror yang sedang melanda negeri ini, tentu saja memberikan keuntungan besar bagi opini keamanan Indonesia di mancanegara.
Uji nyali mantan orang nomor satu di Amerika Serikat ini ikut membuktikan Indonesia aman dan tetap layak untuk dikunjungi.(*)
