Mohon tunggu...
Siti Fatimatul Mutmainah
Siti Fatimatul Mutmainah Mohon Tunggu... Freelancer -

THP UB 2011 | Food Technologist | Bookaholic | Adore poems and love quotes | Bahasa - English - 한국어

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bukan Hanya Menjalani, tapi Wujudkan Passion Kamu!

16 Januari 2017   13:07 Diperbarui: 16 Januari 2017   13:23 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wujudkan passion mu! (edited by me)

Banyak lirik lagu dan cerita yang mengingatkan kita bahwa hidup ini hanya satu kali. Tak jarang juga orang menasihati kita untuk menikmati hidup yang hanya sekali ini dan wajib hukumnya untuk menikmati hidup dengan sepenuh hati. Lalu bagaimanakah cara menikmati hidup? Haruskah dengan menjalani semua hal dengan sempurna tanpa masalah, maka kita akan bahagia? Atau kita harus menjadi seseorang yang pintar dan kaya, maka hidup anda menyenangkan? Belum tentu demikian. Kenyataan nya, banyak kasus bunuh diri yang dialami orang pintar dan kaya akibat stress dan tekanan sekitar. Lalu bagaimanakah menikmati hidup sepenuhnya?

Banyak sekali cara yang bisa kita lakukan untuk menikmati hidup kita. Salah satunya yaitu, mewujudkan passion. Apakah passion itu? Passion memiliki arti yang luas, dapat diartikan sebagai gairah hidup yang menikmati, memaknai, dan merasakan sesuatu hal yang kita lakukan. Oprah Winfrey, pembawa acara sebuah talkshow terkenal, mendefiniskan passion sebagai sebuah energi yang kita rasakan saat melakukan sesuatu hal yang menyenangkan bagi kita. Jika kita ingin menikmati hidup, lakukan sesuatu hal yang menyenangkan bagi kita, apapun itu. Lakukan sesuatu hal yang membuat kita menemukan gairah hidup, atau ungkapan lainnya Bebas Aksi Jalani Passion kita.

Bagi saya, sesuatu yang membuat saya senang adalah makan. Ketika lapar, saya makan. Ketika saya sedang menonton televisi, membaca, atau belajar, saya pun makan cemilan. Ketika saya stress atau sedih, makan menjadi suatu pelampiasan untuk membuat saya senang kembali. Bahkan dalam memilih jurusan kuliah pun, saya memilih Ilmu dan Teknologi Pangan. Sebuah jurusan yang membuat saya semangat dalam belajar karena materi perkuliahan yang berkaitan dengan makanan.

Hobi saya pun berkaitan dengan makan. Saya yang berasal dari kota kecil ini merasa sangat senang ketika menginjakkan kaki di kota besar yang penuh dengan restoran dan kafe unik yang menyajikan bermacam-macam jenis menu makanan yang belum pernah ada di kota saya. Selama saya kuliah, saya hobi mengunjungi tempat makan yang hits. Apalagi sejak sebuah aplikasi foto android sedang nge-trend. Dengan salah satu hashtag andalannya, pengguna aplikasi tersebut diajak untuk berlomba-lomba mengupload foto makanan yang pernah dicicipi. Inilah passion saya, makan. Selama ini saya senang dengan menjalani apa yang saya sebut passion.

Namun semakin lama muncullah sebuah pemikiran : apakah hal yang saya lakukan ini membuat saya menikmati hidup sepenuhnya? Apakah hanya dengan belajar tentang pangan, menghabiskan uang untuk mencicipi makanan lezat, dan eksis di dunia maya membuat saya senang? Terkadang, sesuatu yang dinikmati terus-menerus akan berkurang tingkat kepuasannya. Karena inilah, sebagian besar hal yang awalnya sebuah kenikmatan berubah menjadi sebuah kebosanan.

Menjalani passion saja ternyata tidak cukup untuk menikmati hidup saya sepenuhnya. Jika saya ingin mendapatkan tingkat kepuasan yang sama, saya harus menaikkan standar saya. Jika menjalani passion saja membuat saya bosan, maka saya harus mewujudkan nya!

Berawal dari pembangunan tempat makan yang pesat di kota tempat saya kuliah, Malang, saya sempat bermimpi untuk membuka bisnis baru. Banyak sekali tempat makan baru yang berkonsep unik dan menyajikan makanan yang menggiurkan. Saya juga berpikir tentang kota kecil saya, Lumajang, yang memiliki sumber bahan pangan melimpah namun memiliki pengetahuan dan teknik pengolahan yang terbatas. Saya bermimpi untuk membuka bisnis baru. Apalagi dengan masuknya menu makanan dari belahan dunia lain ke Indonesia yang membuat makanan Indonesia kalah pamor, padahal banyak sekali makanan Indonesia yang tak kalah lezat dan menariknya. Saya pun bermimpi untuk membuka bisnis baru.

Semenjak itu, saya bertekad untuk membuka bisnis yang berkaitan dengan pangan. Dengan membuka sebuah lapangan kerja baru, saya bisa berbagi kenikmatan dengan merekrut orang-orang yang tertarik dengan dunia pangan sebagai staff saya. Saya juga bisa berbagi kenikmatan dengan pelanggan yang datang ke tempat saya. Pelanggan yang memiliki passion yang sama dengan saya, pelanggan yang merasa bahagia karena makan. Dengan begitu saya tidak hanya menikmati hidup saya sendiri, melainkan berbagi kenikmatan hidup dengan orang lain. Karena saya sadar, bahwa sejati nya kebahagiaan untuk mendapatkan sesuatu adalah dengan memberi dan berbagi dengan orang lain. Dengan membayangkannya saja saya yakin, inilah pasti yang disebut menikmati hidup dengan sepenuhnya. Dengan cara mewujudkan passion.

Tentu saja membuka bisnis baru tidaklah mudah. Jika berbicara tentang bisnis, pasti modal dan uang menjadi masalah utama. Apalagi saya masih muda dan pengetahuan tentang keuangan pun masih terkesan berantakan. Masalah finansial inilah, yang kerap kali menyurutkan tekad kita. Namun seperti kata pepatah, banyak jalan menuju Roma. Banyak cara untuk mewujudkan passion kita. Salah satunya melalui, FWD Life. FWD Life adalah perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan terbaik di Indonesia yang menawarkan produk asuransi yang berkaitan dengan investasi, kecelakaan, dan kesehatan. Dengan adanya dukungan dari program khusus yang dimiliki oleh FWD Life, yaitu Passion Club dan FWD berbagi, kita tidak perlu khawatir untuk membangun bisnis baru karena faktor finansial. FWD Life mendukung dan memotivasi pengusaha muda dan masyarakat produktif untuk mewujudkan passion mereka. Dengan FWD berbagi, FWD Life siap memberikan perlindungan asuransi sesuai kebutuhan kita. Tunggu apa lagi? Yakinlah jika kita mampu bermimpi, maka kita juga mimpi mewujdkan mimpi kita.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun