Mohon tunggu...
Imam Prasetyo
Imam Prasetyo Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya muslim

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kaesang Tidak Akan Mewek-Mewek Minta Proyek di Sela-sela Kunjungan Kepresidenan

10 Juli 2017   11:41 Diperbarui: 11 Juli 2017   12:58 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada yang salah dengan nebengnya sekeluarga besar Jokowi didalam kunjungannya selaku presiden ke sejumlah negara? Tidak ada yang salah. Seharusnya demikian karena sejauh ini, disekian presiden dipelbagai negara kerap mengajak serta deretan keluarga mereka mulai dari isteri, anak, menantu, cucu hingga pembantu ke dalam rombongan kepresidenan. 

Mulai dari jaman Pak Harto yang masih di nyinyirioleh sebagian rakyat Indonesia yang merasa persepsi mereka tentag HAM yang paling afdhol dan paling benar hingga presiden SBY yang anak-anaknya yang satu mantan calon Gubernur DKI dan seorang lagi petinggi partai Demokrat. Dan terakhir malahan salah satu anak dari presiden ketujuh negara ini memamerkan dan mengaksentuasikan profil yang disunggi-sunggi setinggi Puncak Jayawijaya karena anti mendomplengi magis bapaknya yang presiden. Sebut namanya Kaesang. Seorang anak muda dengan tampilan ndeso dan congor-nya juga ndeso.

Anak muda ini dulu sesumbar di balik vlog yang dia unggah di medsos tentang anak presiden yang gemar memperkaya dirinya melalui jabatan yang di miliki orang tuanya secara ironi. Dan entah kenapa si anak muda ini kemudian nebeng di kegiatan bapaknya yang presiden ke Turki dan Jerman meskipun membutuhkan waktu beberapa hari pihak Istana akhirnya mengklarifikasi tentang biaya perjalanan yang ditanggung secara pribadi oleh Jokowi dan tidak menggunakan pembiayaan yang dibebankan ke negara. Satu pertanyaan ndeso, "opo iyo, tenanan kuwi Mas?"

Jika dikulik, mestinya Kaesang nebeng ke lawatan bapaknya yang presiden tidak akan meminta proyek untuk dirinya atau kakaknya, atau temannya atau saudara-saudara dari pihak ibunya bahkan bapaknya. Bisa jadi malahan dirinya akan memberikan proyek kepada para calon investor di negara yang disinggahi untuk menanamkan investasi membuka gerai Markobar (Martabak Kota Barat) yang kondang itu, agar kakaknya bisa semakin terlihat mandiri dalam berbisnis. 

Martabak -meskipun disejumlah negara terutama india, pakistan atau mesir juga memiliki ragam kuliner serupa tetap memiliki differensiasi dalam konteks bisnis. Topping martabak yang mengundang selera tersebut barangkali memiliki nilai jual di belahan bumi yang lain. Apalagi jika ditambahkan dengan desain interior dari cafe' atau resto kelak menggunakan isu-isu yang 'hangat' seperti motif "mata satu" yang pasti diartikan sebagai simbol iluminati atau freemansori.

Mestinya kepergian anak-anak Jokowi tersebut pasti tidak akan meminta proyek, karena kadung digaungkan anak-anak presiden yang anti aji mumpung, begitu yang digaungkan sejumlah mass media yang meng-afiliasikan diri mereka sebagai corong pemerintahan Jokowi. Jangan tersenyum membacanya karena ini semata-mata tulisan haters yang belum move on.

Bisa jadi malahan Indonesia akan mendapatkan ribuan kesepakatan kerjasama G to G dan bukan B to B, apalagi "B" tersebut dikoneksikan dengan bisnis-bisnis anak-anak Jokowi yang ndeso tersebut. Indonesia akan segera keluar dari neraka tumpukan hutang yang mencapai 3700 trilyun rupiah yang sebagian besar dipergunakan untuk membangun infrastruktur guna memangkas beban biaya logistik yang menurut para pembantu Jokowi sebagai lemak yang harus segera dicabut dari total biaya produksi. Hutang yang akan diwarisi oleh tujuh generasi berikutnya.

Lalu apakah penting pihak Istana melakukan klarifikasi tentang biaya perjalanan para keluarga Jokowi tersebut? Sama sekali tidak karena aturan protokoler yang memang membuka peluang Presiden Republik Indonesia untuk mengajak serta keluarganya. Isu yang harus digaungkan adalah, ngapain Gibran dan Kaesang nebeng? Mau bertemu muka dengan sejumlah calon relasi bisnis? Atau calon rekanan? Aih-aih, mosok sudah cepat lupa dengan vlog yang viral tersebut sih? Ayolah berkelitlah dari sikap atau pribadi yang genetik tentang cepat lupa dengan apa yang pernah diucapkan.

Jangan ragu untuk segera mencari video yang dimaksud agar terbebas dari rasa sewot yang tidak perlu pasca membaca artikel ini!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun