Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Makam Pangeran Jayakarta Jangan Dijadikan Tempat Pemotongan Hewan Kurban!

1 September 2017   17:53 Diperbarui: 2 September 2017   08:37 1573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengatur pembagian daging, dekat makam, tidak higienis (document.pribadi, 01/09/2017)

Makam Pangeran Jayakarta dikenal masyarakat sebagai makam keramat yang tak pernah sepi dari peziarah. Untuk satu hari ini, Jumat, 10 Zulhijah 1438 H, disekitar makam beralih fungsi menjadi tempat pemotongan hewan kurban Idul Adha.

"Sudah turun-temurun penyembelihan hewan kurban Idhul Adha dari tahun-ketahun dilaksanakan di sekitar makam ini. Sudah menjadi pengetahuan umum, termasuk pemerintah DKI pasti juga sudah tahu. setiap Idul Adha pemotongan hewan kurban baik itu kambing dan sapi ya disini, tidak kemana-mana. Maunya kita sih Gubernur bikinin bangunan khusus untuk tempat pemotongan hewan kurban. Dibuat agak berjauhan dengan makam, berjauhan juga dengan masjid. Jadi kebersihan masjid dan makam tetap terjaga. Kalau perlu, pemerintah DKI memilih dan membeli lokasi disekitar areal makam Pangeran Jayakarta, asal ada niat pasti dapat. Yang penting menjaga kebersihan makam tetap bersih dan sakral, pengunjung bertambah," Ujar Bang Udin, salah seorang  anggota panitia Idhul Adha merangkap panitia pemotongan hewan kurban Masjid Jami Assalafiiyah.

Tempat mengumpulkan daging persis bersebelahan dengan makam, (doc. prib 01/09/207)
Tempat mengumpulkan daging persis bersebelahan dengan makam, (doc. prib 01/09/207)
Menurut penuturan seorang peziarah, Pangeran Jayakarta adalah seorang bangsawan keturunan Sultan Banten yang diberikan mandat sebagai penguasa pelabuhan Jayakarta sekaligus menjadi penguasa kota pelabuhan Jayakarta pada 1602-1619. Pangeran Jayakarta adalah Putra Mahkota Sultan Banten, Pangeran Sungerasa Jayawikarta, yang besar sekali jasanya dalam perang melawan kolonial Portugis.

Lokasi sebelah barat berdekatan dengan makam (doc.prib 01/09/2017)
Lokasi sebelah barat berdekatan dengan makam (doc.prib 01/09/2017)
Pangeran Jayakarta disamping seorang panglima perang, beliau juga masih tergolong ulama besar yang memiliki kedekatan dengan Sunan Gunung Jati, Cirebon.  Sebagai seorang ulama yang kedudukannya setara dengan parawali tanah Jawa, wajarlah jika  pemerintah DKI mesti memperhatikannya dengan serius.

Bukanhanya di tahun ini saja makam dijadikan tampungan hewan kurban. Pada tahun-tahun sebelumnya juga demikian. Dapat dipastikan, setiap musim hewan kurban di Bulan Zulhijah seperti yang diceritakan Udin, sekitar makam akan berubah layaknya pasar hewan kurban. Puncaknya ketika pemotongan hewan kurban, karena dilaksanakan ditempat yang sama.

Pemerintah DKI sepertinya menutup mata dan telinga, kok ada ya makam dijadikan penampungan kambing dan sapi dibiarkan saja? Sekalipun makam biasa, tidak sepantasnya dijadikan tempat pemotongan hewan, apalagi ini adalah makam mantan penguasa Jakarta yang telah berjasa besar kepada negeri ini. 

Disamping Masjid sebelah makam (doc,prib 01/09/2017)
Disamping Masjid sebelah makam (doc,prib 01/09/2017)
Makam semewah apapun jika dijadikan tempat penyembelihan hewan kurban dapat mengotori makam. Selain itu, suasana kesakralan makam juga akan berkurang. Bahkan percaya atau tidak, daging kurban akan kelihatan tidak segar bahkan menjadi kehitam-hitaman, entah kenapa, itulah kenyataannya. Dari sisi kebersihan, pengaruhnya langsung kepada daging kambing dan sapi hasil penyembelihan di makam. Masakan dalam bentuk apapun menjadi kurang enak dilidah.

Syukur Alhamdulillah, tahun ini banyak hewan yang dikurbankan. Selain masyarakat sekitar makam Pangeran Jayakarta, bantuan hewan kurban juga datang dari BPost Group yaitu seekor sapi cukup besar. Kesultanan Banjar juga memberi bantuan seekor sapi. Total ada 9 ekor sapi dan 17 ekor kambing yang disembelih dan dagingnya diberikan kepada masyarakat sekitar makam. 

Lokasi pemotongan yang masih berdekatan dengan makam (doc, prib 01/09/2017)
Lokasi pemotongan yang masih berdekatan dengan makam (doc, prib 01/09/2017)
Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan seusai salat Idul Adha. Daging kurban yang berasal dari 17 ekor kambing dan 9 sapi akan dibagikan kepada kerabat terdekat. Diutamakan masyarakat sekitar makam yang kurang mampu, tepatnya di kelurahan Jatinegara Kaum, Jakarta Selatan. 

Menurut hitungan panitia, pengurus makam, dan Masjid Jami Assalafiiyah sebagai pihak yang diamanati, direncanakan ada kurang lebih 850 bungkus daging berisi 2 kg daging campuran yang akan dibagikan kepada masyarakat sekitar makam. Sebagian besar masyarakat sekitar memiliki garis keturunan dari Pangeran Jayakarta. Demikian keterangan dari Bang Andi, Bang Sahrul, Bang Andi Mardon, dan Bang Ade yang saya temui di areal pemotongan.

Bang Andi Mardon mengucap syukur karena jumlah hewan kurban cukup banyak, sehingga Idul Adha tahun ini bisa membagikan lebih banyak daging kepada masyarakat. Penulis cukup merekam daging-daging yang sudah dipotong karena tidak tega merekam langsung prosesi penyembelihan.  

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun