Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ironi SDN Kauman 3, Ironi Dunia Pendidikan Kota Malang

12 Februari 2019   08:25 Diperbarui: 12 Februari 2019   11:25 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pelajaran olahraga di SDN Kauman 3- Dok. Tribun News / SURYA/SYLVIANITA WIDYAWAT

Beberapa hari terakhir, Kota Malang kembali diguncang oleh peristiwa menggegerkan yang terjadi di dunia pendidikan.

Sekitar dua puluh siswi kelas 3 hingga 5 SDN Kauman 3, Kecamatan Klojen, Kota Malang diduga telah mengalami tindak pelecehan seksual oleh guru olahraganya sendiri. Guru berinisal I tersebut diduga telah beberapa melakukan kali melakukan tindakan asusila kepada anak didiknya.

Guru tersebut memang telah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kota Malang. Pihak Dinas Pendidikan pun akhirnya menonaktifkan oknum guru itu sebagai pendidik di sekolah yang tak jauh dari pusat kota Malang tersebut. Ia pun "dikantorkan", begitu istilah yang kerap terdengar dan hanya menunggu yang bersangkutan memasuki masa purna tugas. Mengingat, sang guru tersebut berstatus sebagai PNS.

Publik pun terhenyak. Tak terkecuali saya, yang sangat mengenal sekolah tersebut sejak lama. Kebetulan, SDN Kauman 3 merupakan salah satu SD Negeri yang paling dekat dengan tempat saya dulu mengajar. Saya cukup mengenal guru-gurunya. Kami juga kerap berkegiatan bersama. Hanya memang, sang guru yang diduga melakukan pelecehan seksual merupakan guru baru yang mengajar sejak awal semester 2 tahun ini.

Keterkejutan saya, dan beberapa pihak yang mengenal SDN Kauman 3 adalah pada beberapa waktu belakangan ini sekolah tersebut cukup getol dalam melakukan berbagai terobosan pendidikan. Melalui sang Kepala Sekolah lama, Winarto, yang dikenal sebagai kepala sekolah ulet dan berprestasi Kota Malang, SDN Kauman 3 berhasil mengukir nama harum, baik di tingkat kecamatan, maupun di tingkat kota.

Pak Win, begitu sapaan akrabnya adalah salah satu tokoh yang dikenal membuat banyak gebrakan bagi sekolah yang dinahkodainya untuk bisa lebih baik dari sebelumnya. Ia gemar memberi banyak pelatihan kependidikan yang sangat bermanfaat, tak hanya bagi guru dan staf di tempat ia mengabdi, namun juga menyebarkan virus tersebut kepada sekolah-sekolah di sekitarnya.

Kedisiplinan yang dilakukan oleh sang kepala sekolah, membuat SDN Kauman 3 menjadi salah satu sekolah yang diperhitungkan. Walau terletak di perkampungan padat penduduk dan dikelilingi sekolah lain yang memiliki kualitas lebih bagus, nyatanya SDN Kauman 3 terus terdengar dalam berbagai pemberitaan positif.

Prestasi sang kepala sekolah, guru, dan siswa silih berganti menghiasi pemberitaan media dan pembicaraan kalangan pendidikan. Sekolah kecil, tersembunyi, namun sarat prestasi. Itulah beberapa hal yang bisa disematkan pada SDN Kauman 3. 

Wali kota Malang, Sutiaji, bahkan pernah memuji SDN Kauman 3 bisa membuktikan walaupun sekolah sempit tapi jika di manage dengan bagus dengan membentuk kesatuan, maka akan menjadi potensi besar untuk kemajuan sekolah.

Sayang, bak panas setahun dihapus dengan hujan sehari. Akibat nila setitik rusak susu sebelanga. Dua peribahasa itulah yang kini tersemat pada sekolah yang berada di daerah bernama Tongan tersebut. Akibat ulah satu orang, dan diikuti dengan kurangnya manajemen yang baik, maka segala prestasi yang terukir seakan sirna.

Publik pun menyayangkan kejadian ini. Apalagi, sejak pergantian kepala sekolah baru, hampir tak terdengar kembali greget sekolah ini seperti sedia kala. Yang ada, malah kasus mengerikan yang seharusnya tak terjadi di dunia pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun