Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Untukmu yang Selalu Merimbunkan Pinta

11 Januari 2020   12:26 Diperbarui: 11 Januari 2020   12:35 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: unsplash.com

Pagi, sebelum matahari berdandan rapi dan berkemas menjerang mimpi. Aku duduk diam di antara petilasan embun yang sedang murung. Menyigi kenangan dalam perigi ingatan. menayangkan kembali lembaran-lembaran yang telah usang.

Selalu ada kata pernah untuk hati yang menerima. Entah luka atau bahagia. Entah berkesan atau hanya sesaat, sekadar angin lewat. Namun, setiap kejadian selalu memiliki makna. Bahwa waktu telah memberi kita banyak kesempatan. Untuk memilih atau menyisihkan. Mana yang pantas untuk kita pertahankan dan mana yang harusnya kita tinggalkan.

Pada bilangan ketujuh di antara biji-biji Januari yang mulai berkecambah. Kusemai harapan untukmu yang selalu merimbunkan pinta di penghujung malam. Semoga doa-doamu akan segera terkabulkan. Meski aku tak tahu, apakah kita memiliki lapal yang sama?

Sebab, apapun itu jika demi kebaikanmu, aku lebih memilih untuk setia mengaminkan.

Angsana, 07 Januari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun