Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menjadi Primadona Produk Lokal Melalui Pemasaran Digital

23 Agustus 2019   12:17 Diperbarui: 25 Agustus 2019   15:12 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesi foto Bersama: Kompasianer Banua Kalimantan yang disebut Kombatan bersama admin Kompasiana dalam JNE Kopiwriting 2019 di Banjarmasin Dokpri

JNE Kopiwriting 2019

JNE Kopiwriting 2019 kini ada di Kota Banjarmasin. Banjarmasin adalah kota ketiga dalam serangkaian kegiatan JNE Kopiwriting 2019 yang diadakan oleh JNE bersama kompasiana. JNE Kopiwriting 2019 diselenggarakan di enam kota yang sebelumnya telah sukses digelar di kota Padang dan Bandung. Kemudian menyusul kota-kota berikutnya dan tentu saja dengan tema yang berbeda-beda.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 22 Agustus 2019 yang berlangsung di Banjarmasin. Bertempat di sebuah cafe yang bernama Eatboss Banjarmasin. Dihadiri oleh Kompasianer-kompasianer senior Banua Kalimantan Selatan termasuk saya yang notabene adalah Kompasianer junior, tergabung dalam Komunitas "Kombatan". Tidak hanya kami, acara ini juga dihadiri oleh wartawan media lokal yang juga sebagai pegiat literasi Kalimantan Selatan.  

Pada kesempatan kali ini, JNE Kopiwriting 2019 mengusung tema "UKM Lokal di Pasar Digital". Fokusnya adalah membahas bagaimana cara membuat UKM lokal tetap eksis dan dapat terus bersaing dalam era industri 4.0 ini, menjadikan produk lokal mampu go national atau bahkan go international.

JNE Banjarmasin memiliki inovasi untuk membantu UKM lokal untuk berkembang. Mengingat Banjarmasin merupakan salah satu daerah yang sangat berpotensi untuk membuka gerbang kegiatan ekonomi nasional. Selain pertumbuhan UKMnya sangat tinggi, juga kota ini berada di Pulau Kalimantan yang merupakan pulau paling strategis, karena terletak di tengah Indonesia. Maka sangat wajar jika pulau kalimantan memiliki akses yang sangat besar untuk perekonomian nasional.

Untuk itu, JNE Banjarmasin memiliki inovasi untuk mengedukasi para pelaku UKM untuk menjadi vendor pesona JNE agar produk lokal dapat dipromosikan lebih luas ke seluruh Indonesia. Juga membuat layanan pengiriman dalam jumlah besar dengan harga yang kompetitif  dengan menggunakan JNE Trucking (JTR), serta mengadakan pelatihan gratis seputar strategi digital marketing, packaging dan lain sebagainya bagi para pelaku UKM.

Kegiatan ini disetting sedemikian rupa dalam bentuk talkshow, dengan materi-materi yang sangat menarik yang dibawakan oleh pembicara-pembicara handal di bidangnya. Seperti Depi Haryanto selaku Pimpinan Cabang JNE Banjarmasin, Ir. Doyo Pudjadi selaku Asisten Bidang Perekonomian Pemerintah Kota Banjarmasin, Muhammad Rustam Perwakilan dari Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Pemerintah Kota Banjarbaru, dan Aulia Abdi selaku Pemilik Rumah Sambal Acan Raja Banjar.

Sambal Acan Raja Banjar

Materi yang paling menarik menurut saya adalah bagaimana perjalanan sebuah jenis produk bisa menjadi favorit dan paling banyak dikirim dari Banjarmasin. Lebih khusus produk olahan makanan seperti usaha yang dijalankan oleh Aulia Abdi dengan sambal acan khas Banjarnya.

Aulia Abdi, Pemilik Rumah Sambal Acan Raja Banjar. dokpri
Aulia Abdi, Pemilik Rumah Sambal Acan Raja Banjar. dokpri

Pada mulanya, seperti yang dikatakan Aulia Abdi, produk olahan sambal acan khas Banjar dengan nama Sambal Acan Raja Banjar ini di mulai dari kamar. Dari situlah produk olahannya memulai perjalanannya. Hingga kemudian berkembang menjadi rumah makan. Sampai sekarang, tercatat sudah memiliki cabang di beberapa kota di Kalimantan Selatan. Ia juga berencana akan membuka cabang di luar Kalimantan Selatan, bahkan tidak menutup kemungkinan akan bertambah di seluruh Indonesia.
Langkah awal pemasaran produk olahan sambal acan ini dimulai dari sosial media. Selain membagikan foto produk olahan di sosial media, Aulia Abdi juga menambahkan informasi mengenai deskripsi produk yang lengkap. Sehingga masyarakat percaya dan tertarik untuk membelinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun