(Hubbul Wathan ke Istiqlal)
Saya tonton video kajian tafsirnya! Sungguh mewah rasanya punya Gubernur spr beliau dan sangat rugi tak bisa datang kata seorang tokoh masyarakat yang setia menonton kajian tafsir Gubernur NTB TGB Dr.KH Muhammad Zainul Majdi MA di kanal-kanal Social media pada suatu hari saat dia tak bisa datang pada kajian rutin Tafsir Al-Quran bersama sang Gubernur.
Dia memulai diskusi! walau saya bukan orang Lombok tapi Ilmu itu kan tak pandang Sara, tak melihat saya suku apa dan bangsa apa "Universal" . Coba lihat, betul temanya Kajian Tafsir Al-Quran tetapi dalam satu ayat beliau mengaitkan dengan berbagai macam aspek! Sosial Politik Ekonomi dan tugas-tugasnya sbg Gubernur.
Pintu masuknya adalah Al-Quran! Tuntunan apalagi yang lebih tinggi dari Kitab Suci yang berumur 14 abad ini? Ummat lain jangan cemburu ya coba kalau sempat dengarkanlah Ceramah beliau! Pernahkan ada Narasi negatif ttg umat lain? Haqqul yakin tidak ada karena pedoman Al-Quran sdh mengajarkan berlaku adil terhadap pemeluk agama lain beserta hak masing-masing,menjalankan Ibadah,kebebsan memeluk agama dan yang paling penting adalah tidak ada paksaan dalam Agama.
Bukankah masalah Bangsa ini adalah komunikasi dan interaksi dengan pemimpinnya yang seolah-seolah tersumbat! Banyak program pemerintah yang bagus dan ada juga yang menganggap kurang bagus pasti ada, maka dari itu kita butuh Pemimpin yang mampu menjelaskan dengan runtut, pandai menjelaskan langsung, mengayomi dengan jawaban lugas sederhana dan dapat di pahami! Hingga salah faham rakyat tentang sebuah kebijakan bisa dipahami serta yang paling penting adalah mengajak rakyat berdialog dengan hati .
Apa iya dengan Al-Qur'an bisa menyelesaikan persoalan Rakyat? Kita yang beriman sama Al-Quran pasti meyakini itu bagaimana dengan yang tidak meyakini? Islam adalah Rahmatan lil Alamin kemakmuran Islam adalah jaminan kemakmuran agama lain! UUD dasar 45 sebagai sumber berbagai hukum di Indonesia pun memuat dengan Rahmat ALLAH dan serta Pancasila beserta semua turunannya dan UUD 45 sejatinya tidak bertentangan dengan Al-Quran dan ada satu syarat dari kita untuk meyakini semua hal tersebut adalah berpikir adil dan bertindak adil.
Di Bandung TGB menyatakan! Islam di Indonesia hari ini bukan saatnya lagi sekedar menunjukkan eksistensi saja tapi lebih dari itu ummat Islam harus menunjukkan Implementasi ajaran-ajaran Islam ini seperti melanjutkan jawaban-jawaban pada dialog sebelumnya ketika di Yogyakarta, Magelang dan daerah lainnya Bahwa kita jangan hanya berteriak keras kalimat takbir namun ternyata sholat 5 waktu saja malas, ketika di Magelang di tanya Al-maidah 51 beliau pun menjawab ada 50 ayat diatasnya yang tak kalah penting kita pahami dan ribuan ayat lainnya harus dipelajari.
Bersambung
