Masa Puasa Ramadhan selama 30 hari dan Lebaran sungguh dinanti mayoritas bangsa Indonesia. Banyak kegiatan tercermin dalam kegiatan harian dan hidup makin cerah dalam diri banyak insan.
Berpuasa, Shalat, dan Tarawih
Berpuasa selama 30 hari menjadikan yang menjalankan lebih menahan banyak hawa nafsu dalam diri, terutama makanan dan nafsu emosi. Suasana hubungan antar insan menjadi lebih cair dan guyub.Â
Adanya kegiatan sahur di pagi hari, ngabuburit menunggu waktu berbuka dan waktu berbuka banyak kegiatan yang khusus ada semasa Ramadhan.Â
Pagi hari tertampak kegiatan pertanda sahur, lingkungan sekitar kegiatan membangunkan warga yang sahur dengan cara yang kreatif sperti musik indah dengan alat sederhana sambil sahut menyahut : sahuurr, sahurr, sahur yang bikin suasana menyejukkan selain membantu warga bersiap untuk sahur.  Di media sosial ada kultwit atau posting kreatif bahkan candaan yang menggugah netizen untuk lebih membawa dan mengarahkan pada kegiatan berpuasa ini. Televisi dimunculkan rubrik lagu, hiburan  dan perbincangan sekitar pendalaman hidup rohani .
Kegiatan berpuasa menjadikan komunitas dan antar rekan kerja saling menghormati dan menghargai. Insan yang tak berpuasa menghargai yang berpuasa diantaranya dengan kegiatan makan bersama atau pertemuan digeser di waktu berbuka. Muncul istilah baru BukBer, alias buka bersama. Bukber bisa diadakan diantara rekan lingkaran inti, komunitas, alumni sekolah atau rekan kerja, keluarga bahkan Bukber bersama warga panti atau kunjungan ke tempat tertentu. Bahkan kegiatan pertemuan yang biasanya sulit diadakan, bisa terselenggara pada saat kegiatan Bukber ini. Bukber yang lebih sering diadakan bahkan dengan makanan yang sederhana pun asiik seperti gorengan, lontong, kolak, es buah ataupun dengan teh manis.
Kegiatan shalat tampak menjadi prioritas, bahkan di tempat kerja disediakan atau mencari tempat shalat khusus dan mempersilahkan bahkan mengingatkan rekan kerja untuk shalat tepat waktu.
Kegiatan selepas berbuka biasanya pekerja dipersilahkan pulang lebih cepat, mencari tempat tarawih yang dekat tempat kerja atau tarawih bersama keluarga/pribadi.
Dari tahun ke tahun masa berpuasa ini menjadikan bulan Ramadhan menjadi lebih bermakna tampak dari banyaknya kegiatan khusus Ramadhan, banyak insan kembali lagi membersihkan badan dan batin untuk lebih bermakna, suasana hubungan antar insan/kelaurga menjadi lebih cair dan guyub.
Banyak insan pernah berbagi bahwa sangat rindu jika masa berpuasa Ramadhan. Suasana yang sungguh berbeda. Kekakuan dan keakuan cair. Dalam pribadi menjadi melihat hidup dalam batin dan diri, istilah lain berinstrospeksi. Pancaran pembersihan diri badan dan batin terpancar ke luar diri.
Ternyata kegiatan puasa Ramadhan membersihkan badan bisa dijelaskan secara ilmu. Pembersihan usus dari racun, menstabilkan cairan dan kandungan yang berlebih di tubuh serta menetralisir kembali hormonal sehubungan ada kegiatan menahan emosi di masa ini.