Mohon tunggu...
Ibnu Tsaid
Ibnu Tsaid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang bodoh yang tak kunjung pandai

Berawal dari Jiwa Lelah yang coba untuk Berarti : Keterbatasan Lisan dan Kegemaran untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humor

Pilih Sayang

26 Desember 2018   14:51 Diperbarui: 26 Desember 2018   14:56 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Bismillah RR.

Beberapa waktu yang lalu,di pagi yang sepi,sebab memang waktu liburan Sekolah.Sebuah Keluarga dengan tiga Orang Putri ( Lam : kelas 3 SD, Mim : kelas 2 SD, Nun : PAUD ), membuat cerita hidup yang cukup mengesankan.

Di pagi itu 2 Orang Putri keluarga itu,masih terlelap tidur dia adalah Lam dan Nun.sedangkan Putri kedua mereka terbangun,dia adalah Mim. Mim menghampiri Sang Ibu yang sedang seterika baju-baju kemarin yang telah kering dari cucian,disampingnya ada Sang Ayah yang sedang memeriksa Handphone Sang Ibu yang lagi trouble.

Mim mengajukan permintaan ke Ibu nya,sebuah permintaan yang sudah di dapatkan kakak dan adiknya kemarin.seperti ini percakapannya :

Mim : Bu Kakak cerita sama saya, katanya Ibu kemarin buatkan Kakak dan Adik sarapan biscuit campur susu.(kebetulan memang Lam dan Nun masuk sekolahnya agak siang,sedangkan Mim berangkat sekolahnya pagi hari,jadi Sang Ibu tidak cukup waktu kalau harus membuatkan Mim sarapan tersebut).

Ibu    : iya Nak, kenapa ?

Mim : sekarang buatkan saya ya Bu ...

Ibu   : maaf ya Nak,susunya kebetulan habis (sambil melihat ketempat susu),sebentar Nak ya,Ibu selesaikan setrikanya dulu,nanti baru Ibu belikan susunya.

Mim : (yang tidak bisa terima dengan jawaban Sang Ibu,dia marah sambil mengucap) Ibu jahat,Ibu pelitan,Ibu Pilih Sayang ...

Ayah : (Sang Ayah yang dari tadi tidak ikut obrolan Sang Ibu dan Mim,akhirnya ikut bicara) Lah Nak,mungkin yang dimaksud Pilih Kasih ya ...

Mim yang mendengar ucapan Ayah nya tersebut, terlihat tersipu malu,dan dia langsung lari masuk ke kamarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun