Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sengkarut Diri Terdampar Ilusi Penuh Pindai

22 Juni 2019   11:18 Diperbarui: 22 Juni 2019   11:38 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Makna terbingkai hakikat penuh batas
semua dijalani dengan sepenuh ikhlas
belenggu diri seirama langgam menghentak
rekah kenikmatan sewajar keperluan mendesak
kinanti merasuk tautan nisbi penuh watak
senarai jumpa menatap risau berdetak

Memuncak keteguhan awal kian retas
hidup bertaut tunggu tak nikmat
akan mendapatkan kemudahan pasti mendera
mengental jejak lamunan mengurai asa
teguh pengharapan memintal fantasi rindu
semburat angkuh memendar irama restu
irama berlebih denting perihal jitu

Sengkarut diri terdampar ilusi penuh pindai
menoreh cerita panjang gemuruh mengurai
kau bisa tahu kekurangan dimiliki
wibawa renta waktu menuntas wacana
tentang segala perasaan bisa disangkakan
bergegas dengan segala pernah ada

Simbol kenangan semalam bertabur warna
nafiri melambai peraman jejak gulana
langgam penasti benalu mengikis perdaya
tentang segala menaut mimpi menderap cahaya
kita hidup terbatas dalam segala
bias kasih terurai pelangi penuh makna

Kandangan, 22 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun