Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pep dan City yang Semakin Merana

23 Januari 2017   21:29 Diperbarui: 23 Januari 2017   22:56 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya tak pernah bilang sudah menyerah untuk mengejar trofi. Justru media yang menyatakan hal itu. Saya pribadi tak akan menyerah untuk juara. Tentu sulit, tapi saya tak khawatir," Guardiola

Harus diakui bahwa performa dari Manchester City sampai saat ini masih saja tetap angin-anginan. kemaren malam mereka kembali kehilangan poin penuh (tiga poin) setelah hanya mampu bermain imbangi 2-2 saat melawan Tottenham Hotspur di kandangnya sendiri yakni di Etihad Stadium, Minggu (22/1/2017)

Sebetulnya pada pertandingan menghadapi Spurs di Etihad Stadium tersebut, City sudah terlihat mampu tampil jauh lebih baik jika dibandingkan ketika mereka dipermalukan Everton minggu lalu, dimana mereka sampai kalah telak 0-4 dari Everton. Saat menghadapi Spurs kemaren malam itu mereka terlihat tampil mendominasi

Statistik pertandingan Premier League juga mencatat bahwa Manchester City memang tampil lebih dominan dengan penguasaan bola mencapai 55 persen, dan berhasil melepaskan 17 percobaan, tujuh di antaranya akurat. Sementara Tottenham hanya memperoleh dua peluang tepat sasaran dari enam usaha.

Mereka bahkan sempat unggul 2-0 lewat gol Leroy Sane pada menit ke-49 dan Kevin De Bruyne pada menit ke-54. Namun, Spurs yang memang sepertinya tak mau menyerah begitu saja, pada menit ke-58 mereka berhasil memperkecil ketertinggalan melalui gol Dele Ali, sehingga merubah skor menjadi 2-1. Dan kemudian di menit ke 78 Spurs kembali membobol gawang City melalui Son Heung-min sehingga berhasil merobah kedudukan menjadi 2-2 dan angka itu bertahan hingga peluit akhir pertandingan berbunyi.

Dengan hasil tambahan satu poin itu, tentu membuat posisi City hanya bisa bertahan di posisi semua (kelima) klasemen sementara dengan koleksi 43 poin dari 22 laga, selisih dua belas  poin dari Chelsea yang ada di puncak kelasmen masih dengan 22 laga. 

Yang membuat City semakin merana dan terpuruk adalah hasil pertandingan dini hari tadi dimana Chelsea berhasil mengalahkan Hull City 2-0 langsung tampa balas. Tentu dengan demikian perbedaan poin akan semakin menjauh menjadi 12 poin. Jelas semua itu akan lebih menyulitkn bagi City untuk dapat bersaing perebutan gelar juara Premier League musim 2016-2017 ini. Apa lagi mereka juga masih harus melewati terlebih dahulu tim-tim yang berada diatasnya seperti Arsenal, Liverpool, dan Spurs untuk dapat mendekati Chelsea.

Tentu kondisi ini membuat Pep Guardiola semakin pusing tujuh keliling. Ia yang sengaja didatangkan City untuk menggantikan posisi Manuel Pellegrini manejer asal Chili yang  tak memperpanjang kontraknya melatih City di Etihad Stadium.

Pep, yang digadang-gadang akan mampu melanjutkan 'tradisi' nya mendominasi liga seperti bersama tim yang di latih sebelumnya. Mulai dari ketika ia dipercaya melatih Barcelona 2008- 2012. Barca berhasil meraih 179 kemenangan, 47 hasil imbang, dan hanya 21 kali kalah dari 247 laga. Ia juga sukses mengumpulkan tiga gelar La Liga, dua Copa del Rey, tiga Piala Super Spanyol, dua Liga Champions, dua Piala Super Eropa, dan dua Piala Dunia Antarklub.

Begitu juga ketika ia melanjutkan karirnya melatih di Bayern Muenchen, pada 2013-2016 Pep juga berhasil melanjutkan kegemilangannya. Meski tak sukses di Liga Champions, ia sukses memenangkan tiga gelar Bundesliga, dua DFB Pokal, satu Piala Super Eropa, dan satu Piala Dunia Antarklub.

Namun, apa yang terjadi kemudian, ketika ia menangani City yang bermain di liga yang memang memiliki tingkat kompetitif dan tekanan besar seperti di Liga EPL Inggris ini?. Pep alkhirnya mengaku terkejut dengan tingkat persaingan yang adda. Seperti yang dia katakan "Biasanya saya berada di atas bersama Barcelona dan Bayern Muenchen. Tapi oke, ini adalah babak baru dalam karier saya sebagai pelatih dan saya rela untuk merasakannya bersama orang-orang," ungkap Guardiola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun