Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Menggugat Kuota 22 Tim Hasil Unifikasi Liga 2014

3 April 2013   11:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:48 2417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13649614291779990869

sumber foto : www.indopos.co.id

Kebijakan yang terkait dengan kewajibkan bagi Indonesia untuk menyelesaikan persiapan Regulasi Klub Profesional bagi klub-klub sepakbola di Indonesia yang akan diberlakukan AFC tahun depan 2014.

Adapun penentuan kuota untuk klub peserta liga musim depan seperti yang yang diberitakan,  keputusan mengenai unifikasi Liga musim depan  2014 berdasarkan hasil kongres kemaren telah diputuskan adalah 18 klub dari Liga ISL dan 4 klub dariLiga IPL dengan total peserta Liga berjumlah 22 klub.

Dan yang menarik dan menjadi pertanyaan buat kita adalah  bagaimana jika kita kaitkan dengan persyaratan status klub professional dari AFC, kalau seandainya klub dari liga ISL yang lolos verivikasi AFC kurang dari 18 klub sementara hasil verifikasi untuk Liga IPL ternyata melebihi dari jatah 4 klub yang sudah ditentukan buat klub dari Liga IPL atau sebaliknya yang lolos dari Liga IPL Kurang dari 4 klub sementara keputusan mengenai jumlah klub yang akan berkompetisi tahun depan berjumlah 22 klub

Tentunya akan timbul kebijakan memberi peluang untuk diberikan toleransi pada klub-klub khususnya bagi klub yang berasal dari Liga ISL yang belum memenuhi syarat menjadi klub prfesional sesuai Regulasi AFC 2014,  hanya demi memenuhi kuota peserta liga musim depan

Dan dengan adanya toleransi bagi klub yang masih belum bisa memenuhi persyaratan dari AFC mengenai status klub Profesional,  nantinya tentunya akan bisa menjadi bom waktu pada saat dimulainya liga tahun depan, dan pada saat penentuan wakil Indonesia di Liga Champion Asia atau even-even yang diselengarakan AFC lainnya.

Hal itu tentunya akan membuat masa depan profesionalisme manajemen sepakbola Indonesia akan berada dalam suasana ketidakjelasan apabila klub-klub itu benar nantinya mendapat toleransi dari pengelola liga, untuk dapat menjadi peserta Liga musim depan tampa mengindahkan persyaratan yang diajukan AFC,

Dan bagaimana kalau kita kaitkan dengan akan diberlakukan kewajiban verifikasi klub bersetatus Profesioanl sesuai dengan persyaratan dari AFC,  yang akan diberlakukan tahun depan 2014. Ini menyangkut peluang klub sepakbola professional Indonesia untuk bisa berpartisipasi berlaga dilaga international khususnya  ajang Liga Champions Asia atau turnamen AFC lainnya.

Sementara regulasi AFC 2014 yang sudah menetapkan setiap klub yang berlaga di ajang Liga Champion Asia atau turnamen yang digelar AFC lainnya untuk musim 2014 harus sudah lolos verivikasi klub Profesioanal.

Apakah tidak lebih baik peserta liga musim depan ditentukan berdasarkan verifikasi klub professional,  baru kemudian diputuskan berapa jumlah klub yang akan berpartisipasi di Liga musim 2014, bukan berdasarkan kuota atau pembatasan jumlah peserta khususnya bagi klub IPL yang hanya ditentukan/dijatah 4 klub sementara ISL tidak diberlakukan pembatasan dan bukannya ini menimbulkann pertanyaan dan prasangka dimana kalau kita lihat adanya aroma balas dendam dan kebencian terhadap Liga yang dilegalkan pada waktu sebelumnya dan bahkan sampai saat ini pun  masih tercantum di website FIFA sebagai liga resmi di Indonesia.

Apakah para petinggi sepakbola yang sekarang berkuasa tidak mencoba melihat dari sisi kepentingan sepakbola nasional, dibandingkan dengan hanya melihat dari sisi balas dendam terhadap satu pihak,  seperti selogan yang selama ini di koarkan “Semua Demi Merah Putih”, dan anehnya lagi pihak Menpora selaku pengayom dunia olahraga di Indonesia juga terbawa arus melihat dari sisi kesalahan dari para Exco yang Walk Out pada saat kongres,  bukan bicara kepentingan persepakbolaan Nasional secara menyeluruh, sementra itu DA sebagai ketua umum seakan tak peduli dengan kondisi ini.

Akhir kata semoga hal ini bisa menjadi pertimbangan buat penyelengara liga musim depan……dan sesuai harapan kita bersama semoga tahun depan benar-benar terwujud suatu kompetisi liga yang benar-benar diikuti oleh klub yang berstatus Profesioanl yang tentunya tampa mengandalkan dana APBD yang sebenarnya merupakan jatah untuk pembangunan Daerah…….  Amin

Borneo 03 April 2013

Salam Olah Raga.

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/03/31/regulasi-afc-2014-sepakbola-indonesia-berpacu-dengan-waktu-547217.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun