Terkadang faktor kerja keras sebuah tim sepakbola dalam sebuah kejuaraan atau turnamen, tidaklah cukup hanya kwalitas tim, perjuangan dan semangat saja dapat memenangkan sebuah pertandingan yang sedang dihadapinya. Namun tetap diperlukan keberuntungan dan faktor X lainnya.
Keputusan wasit juga bisa jadi penentu, siapa yang akan tampil sebagai pemenang dalam sebuah pertandingan sepakbola. Tidak jarang wasit juga bisa bersikap kontroversial atau dinilai berat sebelah atau memihak salah satu tim yang berlaga dibawah kepemimpinannya.
Adanya keputusan Keputusan kontroversial dari seorang wasit tersebut tentu memberikan gambaran, bahwa sesungguhnya wasit juga seorang manusia yang tak luput dari kesalahan. Namun sayangnya, kesalahan yang dilakukan para wasit itu tentu saja berdampak besar pada hasil pertandingan.
Padahal sesungguhnya seorang wasit dalam melaksanakan tugasnya sudah dibantu oleh 2 orang asisten dan sekarang malah juga dibantu oleh 2 wasit garis gawang. Namun tetap saja ia bisa melakukan kesalahan. Apalagi jika sang wasit tersebut sedang bertugas dalam sebuah laga yang ‘krusial’ dan penuh tekanan peluang melakukan kesalahan itu akan semakin membesar..
Seperti yang terjadi pada partai semifinal, hidup mati antara Timnas Indonesia Vs Vietnam yang berlangsung dua hari lalu di stadion My Dihn Hanoi rabu (7/12/2016). Vietnam memang posisinya sedang diujung tanduk, karena sebelumnya mereka kalah 1-2 dipartai leg pertama semifinal Piala AFF 2016 (laga tandang) yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Indonesia (3/12/2016)
Keputusan kontroversi wasit Fu Ming asal China itu terjadi saat ia memberikan kartu merah pada penjaga gawang Vietnam Tran Nguyen Manh, Kejadian itu tentu akan menjadi kenangan pahit dan sangat menyakitkan bagi timnas Vietnam, termasuk juga tentunya bagi seluruh pecinta sepakbola negri “Paman Ho” tersebut atas kepemimpinan wasit Fu Ming dalam duel hidup mati mereka di Piala AFF 2016 edisi ke-11 kali ini.
Namun sebetulnya kalau kita kembali mau mereview pertandingan kemaren itu, jujur tampa tendensi macam-macam. Sesungguhnya bukan hanya Vietnam saja yang seharusnya merasa dirugikan oleh kepemimpinan wasit Fu Ming asal China tersebut. Timnas Indonesia pun merasakan hal yang sama. Beruntung Indonesia masih tetap lolos menang Agregat 4-3. Kalau tidak mungkin akan lain ceritanya.
Proses kejadianya ketika pemain timnas Indonesia, Rizky Pora dijatuhkan oleh kiper Vietnam, Que Ngoc Hai di kotak penalti. Saat itu sang wasit (Fu Ming) sempat menunjuk titilk putih tanda tendangan penalty bagi timnas Indonesia, namun keputusan itu kemudian ia dibatalkan setelah berkonsultasi dengan hakim garis. Padahal, kalau dilihat posisi hakim garis lebih jauh dari pada sang wasit. Indonesia pun gagal mendapat hadiah tendangan penalti tersebut.
Hal inilah yang sejak awal di kekhawatiran Vietnam atas terpilihnya wasit Fu ming ini memimpin laga krusial tersebut. Karena menurut mereka bisa saja kejadian tersebut kembali akan terulang lagi saat mereka menjamu Timnas Indonesia. Bahkan berbagai Media di Vietnam pun sampai mengatakan, setiap wasit dari China yang memimpin pertandingan Vietnam, maka itu akan menjadi mimpi buruk. "Mimpi buruk di Piala AFF 2014 Malaysia bisa kambuh di Stadion My Dinh,"tulisBongdanet.vn.