Mohon tunggu...
Hendra Permana
Hendra Permana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok dan Skenario Tuhan

28 Maret 2017   08:32 Diperbarui: 28 Maret 2017   17:00 1660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya bukan penduduk Jakarta. Jadi sebenarnya saya tidak punya kepentingan dan urusan apapun dengan yang namanya Ahok. Saya hanya kagum pada sosok yang satu ini karena dalam waktu singkat sudah nyata sedikit banyak berhasil membenahi carut-marutnya Kota Jakarta.

Ahok memang terlahir sebagai seorang Cina dan juga non-muslim, yang bagi sebagian orang hal tersebut membuatnya menjadi alergi dan gatal-gatal. Entah sebab apa orang-orang tersebut begitu membenci Ahok, padahal bukanlah keinginan Ahok untuk terlahir sebagai seorang Cina. Adapun dia seorang non-muslim, itu adalah hak azasi dia untuk memeluk agama apapun.

Entah skenario apa yang sedang dijalankan Tuhan melalui sosok Ahok ini.  Ahok yang seorang non-muslim dijadikan-Nya sebagai sosok manusia yang baik, tidak korupsi, diskotik dan hotel maksiat disikat, lokalisasi dibersihkan, masjid dibangun, para pengurus masjid dihajikan dan diberi gaji, para pembersih kota di-manusia-kan, banjir yang dari jaman baheula selalu menggenangi Kota Jakarta disurutkan, sungai-sungai dibersihkan, penduduk yang tinggal di perumahan kumuh direlokasi ke tempat yang lebih baik dan nyaman, bus-bus digratiskan, kemacetan sedang dalam proses pembenahan, dan entah berapa banyak lagi hal-hal baik yang telah dan akan diperbuat oleh seorang Ahok.

Mungkin karena kebaikan dan ketulusannya itulah, Ahok kemudian dijadikan besar dan terkenal oleh Tuhan melalui kasus Surat Al-Maidah 51.

Tuhan sengaja membuat lidah Ahok sedikit terpeleset, agar Ahok kemudian bisa menjadi besar dan tambah kuat. Sesungguhnya Tuhan tahu bahwa Ahok tidaklah berniat sedikitpun untuk menistakan Ayat tersebut.  Secara logika pun, apakah mungkin seseorang yang sedang ikut Pilkada di wilayah yang mayoritas muslim, kemudian secara sengaja menistakan Ayat Tuhan yang dihormati oleh mayoritas?! Teramat sangatlah bodohnya kalo itu dilakukan secara sengaja. Dan Ahok pun dengan terguguk telah memohon ampun dan meminta maaf atas ketidaksengajaan tersebut.

Namun ternyata permintaan maaf Ahok pun diabaikan. Gelombang demonstrasi besar-besaran dengan wajah garang, beringas, sumpah-serapah dan teriakan perang diperlihatkan oleh orang-orang yang seharusnya bisa mengajarkan kebaikan, rasa kasih sayang, dan rasa saling memaafkan.  Entah disimpan dimana pikiran dan hati mereka, sehingga semuanya menjadi tidak waras.

Ahok tetap bertahan, karena Tuhan menginginkannya demikian.  Tuhan kemudian memperlihatkan kebesaran-Nya dengan membuka kedok dan kebohongan para munafik berjubah satu per satu, tidak terkecuali dengan Sang Imam Besar yang ternyata hanyalah seorang penggemar pornografi.  Tuhan juga membuka aib e-ktp dimana yang terlibat terdiri dari orang-orang besar dan muslim pula, sementara Ahok si Cina yang dicaci-maki terhindar dari aib tersebut.

Tuhan telah membuat Ahok menjadi besar. Kelak akan tercatat dalam sejarah Republik ini, bahwa pernah terjadi gelombang massa yang begitu besar, sampai 7-juta orang turun ke jalan, hanya untuk menjatuhkan seorang Ahok...hanya seorang Ahok saja...

Pelajaran buat kita semua bahwa dengan cara apapun kebenaran akan selalu menang, karena Tuhan tidak pernah terlelap.... Bravo buat Ahok, dan percayalah bahwa Skenario Tuhan itu selalu indah...!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun