Mohon tunggu...
Hara Nirankara
Hara Nirankara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku | Digital Creator | Member of Lingkar Kajian Kota Pekalongan -Kadang seperti anak kecil-

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kita Semua Juga Salah, Ayo Bantu Pemerintah dalam Upaya Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

18 Juni 2019   09:47 Diperbarui: 18 Juni 2019   10:09 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bagi generasi yang remaja atau sudah dewasa antara tahun 1990-2000 pasti pernah mengalami masa dimana harga makanan yang tadinya murah beruah menjadi mahal. 

Dulu, ketika saya masih kecil, semangkuk bakso dihargai hanya sebesar 500 rupiah saja. Bahkan untuk jenis permen, masih sekitar 25 rupiah. Tapi semakin berkembangnya zaman, harga-harga yang tadinya berkisar mulai puluhan rupiah, berubah menjadi puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. 

Hal ini terjadi karena dunia mengalami krisis global pada tahun 1998 dan 2008. Krisis global tersebut juga dikenal dengan krisis moneter, atau siklis 10 tahunan jika dilihat dari ilmu ekonomi.

Nilai tukar rupaih yang tadinya Rp 2000 per 1 dollar AS, berubah menjadi Rp 14.000-sekian per dollar AS pada tahun 2019 ini. Ketidakstabilan keuangan negara juga bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya karena perang dagang yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Tiongkok. Efek yang ditimbulkan oleh perang dagang tersebut dirasakan juga oleh Indonesia walau efeknya tidak terlalu signifikan. 

Negara-negara yang terlibat atau tertuduh memihak AS atau Tiongkok mendapatkan hukuman berupa kenaikan pajak produk dari masing-masing negara. 

Berita terbaru masalah Amerika Serikat yang mulai was-was dengan sekutu terkuat mereka, yaitu Israel yang mulai bekerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok untuk mengelola pelabuhan yang ada di Israel. 

AS merasa geram karena pelabuhan Haifa telah sejak dulu menjadi pangkalan perang AS, khususnya dalam latihan militer. Pasalnya, perjanjian pengelolaan Haifa diberikan kepada perusahaan Tiongkok selama 25 tahun.

Untuk menjaga stabilitas sistem negara, Pemerintah Indonesia melalui Bank Indonesia tentunya sudah melakukan berbagai usaha dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang sekiranya dapat membuat mata uang Rupiah menjadi stabil kembali, salah satunya yaitu melalui monitoring dan analisis risiko sistemik. Dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan terkait diharapkan dapat menstabilkan sistem negara.

Nah, apa sih yang dimaksud dengan Stabilitas Sistem Keuangan ????? Stabilitas Sistem Keuangan adalah suatu kondisi dimana mekanisme ekonomi dalam penetapan harga, alokasi dana, pengelolaan risiko berfungsi secara baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi, atau bisa juga diartikan dengan terhindarnya suatu negara dari krisis moneter atau keuangan. Nah, dari pengertian di atas dapat saya jelaskan sedikit karena kebetulan major saya adalah ekonomi. 

Pemerintah, dalam melakukan upaya stabilisasi sistem keuangan, salah satunya dalam penetapan harga, pemerintah sering mengambil kebijakan impor, betul? Kenapa sih, kok harus impor? Impor dibutuhkan untuk berjaga-jaga jika hasil produksi lokal tidak memenuhi dan alhasil, harga produk lokal harganya menjadi naik. 

Produk impor dihadirkan oleh Pemerintah untuk memberikan opsi kedua bagi masyarakat: memilih produk lokal tapi harganya Rp 5.000 (misal). Atau, memilih produk impor dengan harga Rp 3.500 (misal). Masyarakat tentunya akan memilih produk impor karena harganya lebih murah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun