Mohon tunggu...
Hnaa W
Hnaa W Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Super Hero Cilik: Jari Kreasi Sampah Bocah Cilik

8 Agustus 2017   17:50 Diperbarui: 8 Agustus 2017   17:54 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sangka anak-anak bisa jadi super hero? Tentunya super hero menjadi salah satu tokoh favorit bagi anak-anak. Kini julukan super hero patut di berikan pada anak-anak di kawasan wisata Pantai Parangtritis Yogyakarta yang memanfaatkan sampah menjadi berbagai macam kerajinan unik. Kerajinan sederhana dan menarik ini menjadi mainan alternatif yang murah bagi mereka. Tentunya tak perlu merogoh kocek yang dalam untuk membeli mainan bahkan sekarang mereka telah membuat mainan yang ramah lingkungan.

Komunitas Garduaction (Garbage Care and Education) yang bekerjasama dengan mahasiswa PKM pengabdian masyarakat UNY melakukan edukasi bagi anak-anak untuk mencintai lingkungannya. Program edukasi dilakukan sejak dini karena pada dasarnya anak-anak lebih mudah dibentuk karakternya. Diharapkan ketika sudah dewasa mereka akan menjadi generasi yang cinta lingkungan. 

Pada awal kegiatan anak-anak diajak untuk melihat sampah-sampah yang ditemui di lingkungan sekitarnya. Mereka harus mengumpulkan sampah tersebut dan memilah anak antara yang organik dan non organik. Meskipun sering menjumpai sampah di kesehariannya namun anak-anak belum mengetahui jenis-jenis sampah tersebut. Setelah sampah dikumpulkan lalu mereka menceritakan apa yang mereka temukan dan mendapatkan materi tentang sampah dari pendidik.

Penguatan materi dilakukan dengan outbond bertema sampah. Outbond dilakukan dengan mengajak anak-anak bermain dalam kelompok-kelompok kecil. Salah satu contoh permainannya adalah tebak gambar. Anak-anak mendengarkan cerita secara bersamaan, kemudian mengisi titik-titik dalam pertanyaan. Titik-titik di isi dengan cara menempelkan gambar ke papan yang telah disediakan. Kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi akan mendapat hadiah tertentu.

Kegiatan untuk meningkatkan kreativitas anak juga dilakukan yaitu berupa pembuatan kerajinan. Metode yang digunakan adalah demonstrasi. Anak-anak membuat kerajinan berbahan dasar botol bekas. Sampah jenis inilah yang paling mudah ditemui di kawasan Pantai Parangtritis. Botol bekas dapat disulap menjadi boneka tutup botol, lukis botol, boneka laba-laba, dan boneka kelinci. Pada saat membuat kerajianan anak-anak bebas menghias karya yang dibuatnnya.

Tak hanya itu terdapat juga pekan lomba kreativitas anak. Anak-anak mengikuti lomba yang dibagi ke dalam tiga kategori yaitu 1) Kategori TK, membuat kerajinan bertema tutup botol; 2) Kategori SD kelas rendah (Kelas 1-3), membuat kerajinan bertema gelas plastik; dan 3) Kategori SD kelas tinggi (Kelas 4-6), membuat kerajinan bertema botol. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi anak dalam berkreasi menggunakan sampah. 

Kegiatan terakhir yaitu apresiasi karya anak. Kegiatan bertujuan memamerkan hasil karya anak-anak. Karya yang telah dibuat dipamerkan pada sebuah showroom khusus dimana pengunjung Pantai Parangtritis dapat melihatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun