Mohon tunggu...
Wahyu Hidayat
Wahyu Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - SEBAGAI PENULIS

Musuh Terbesarmu Adalah Egomu Sendiri .

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tidak Semua Kopi Iru Pahit Dan Manis

20 September 2017   10:03 Diperbarui: 20 September 2017   10:15 1638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Di indonesia ini siapa yang tidak suka yang namannya kopi , terkadang kopi itu menjadi keperluan pokok tersendiri bagi seseorang itu dan kopi juga menjadi sahabat setia bagi seseorang tersebut .

Saya irwan seorang barista di salah satu kopi shop , perjalanan menjadi barista tidak semudah yang saya bayangkan dan saya impikan , saya juga tidak pernah mempunyai mimpi dan keinginan menjadi barista tapi ternyata allah berkehendak lain . pada awal nya saya hanya mengetahui kopi itu pait sama manis awalnnya saya hanya bagian koki terus ada tes buat kenaikan jabatan jadi barista .

Dan saya terpilih menjadi salah satu pesertannya , dalam hati saya ya biasa saja tidak ada rasa seneng atau apa entahlah mungkin saya kurang suka dengan yang namannya kopi , dan sejak saya terpilih saya harus mencoba kopi dari daerah-daerah kaya dari jawa timur , aceh dan masih banyak yang lainnya pertama saya mencoba kopi rasannya itu asem .

Terdengar aneh bukan , dan selama satu minggu saya muntah-muntah ketika minum kopi tersebut karena sebelumnnya saya tidak pernah minum kopi seperti itu , minum kopi hitam kapal api saja tidak pernah bukan tidak mau tapi tidak suka karena rasannya pahit tidak ada rasa manis-manisnnya sedikitpun .

Dan saya mencoba terus dikit demi sedikit dan alhamdulilah saya bisa meminum kopi yang banyak rasannya dan bagi saya itu sesuatu hal yang wow , disinilah saya mulai mempunyai semangat yang tinggi tentang yang namannya kopi , sampai saya baca buku tentang filosofi kopi juga saya cari di mbah gogle tentang kopi cara menikmatinnya bagaimana dan saya belajar seperti itu selama satu bulan dan alhdulilah saya sukses walau belum 100% sukses .

Dan dikasih waktu belajar selama 3 bulan tentang kopi seperti kopi seduh manual bisa dosebut ffisisktie , latte , capuccino . latte art bagi saya yang paling suah itu latte art karena kita harus menggambar dengan spons susu , bisa di bilang susah karena kita harus benar juga cara menunang dan lain sebagainnya .

Dan selama 3 bulan saya belajar dengan giat dan alhasil saya lolos dari koki menjadi barista , rasa bangga dan senang itu tidak bisa di bayar dengan apapun karena perjuangan saya selama ini tidak terbuang sia-sia karena saya selalu menghargai apa yang dinamakan proses .

Dan setelah itu saya belajar apa tentang kopi , karena kopi setiap daerah itu berbeda-beda entah dari rasa atau dari cara rostingnnya , dan semakin hari semakin saya ingin lebih dalam menguasai tentang kopi .dan kopi itu juga unik ada rasannya anggur , kacang , vanilla dan lain sebaginnya tergantung kopi tersebut.

Tapi kalau kopi seduh manual itu kalau lama-lama didiamkan akan rasannya beda , kebanyakan kan kalau kopi didiamkan akan pahit tapi kalau ini akan menjadi asem dan pekat di lidah , dan kopi ini asli dari bijinnya tidak bubuk seperti itu karena semuany ada proses tersendiri .

Dan saya sendiri juga sangat bangga menjadi barista karena jujur saya banyak mendapatkan ilmu dari sebuah kopi , karena bagi saya kopi itu pahit tapi ternyata tidak .

Jakarta , 19 September 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun