Mohon tunggu...
Lyfe

HAPPY 5 : T . E . A . M (Together Everyone Achieve More)

22 Agustus 2017   22:58 Diperbarui: 25 Agustus 2017   22:46 5632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

20934698-714229032117969-6668511136368222598-o-599c5348b7687c0ad7041062.jpg
20934698-714229032117969-6668511136368222598-o-599c5348b7687c0ad7041062.jpg
20861991-714228878784651-9022376868833169722-o-599c5359b7687c0aa30c06e2.jpg
20861991-714228878784651-9022376868833169722-o-599c5359b7687c0aa30c06e2.jpg
Dalam rangka menyambut mahasiswa baru prodi Administrasi Bisnis angkatan 2017, HIMABI (Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis) Unika Atma Jaya Jakarta kembali mengadakan acara HAPPY (HIMABI Embed Precious Impact). HAPPY 5  kali ini bertemakan T.E.A.M (Together Everyone Achieve More) yang berlangsung pada tanggal 11-12 Agustus 2017. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa baru prodi Administrasi Bisnis dapat beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan dan mengenal dekat satu dengan yang lain. Melalui HAPPY 5 diharapkan dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan di lingkungan prodi Administrasi Bisnis.

Pada hari pertama, HAPPY 5 yang dilaksanakan di UNIKA Atma Jaya Semanggi mengadakan sesi perkenalan para dosen prodi Administrasi Bisnis. Selain itu, turut hadir senior dan alumni yang berbagi pengalaman berharga terkait perkuliahan di prodi Administrasi Bisnis serta memberi motivasi akan pentingnya organisasi bagi dunia kerja. Pada hari kedua yang dilaksanakan di Kebun Binatang Ragunan berfokus pada pengembangan karakter dan membangun solidaritas antarmahasiswa baru dengan berbagai games kelompok. Dimana setiap games yang dimainkan mengutamakan dan membutuhkan kekompakan dari tiap tim. Seluruh peserta sangat bersemangat mengikuti serangkaian acara dari awal sampai akhir.

HAPPY 5 ini sebagai langkah awal bagi para mahasiswa dalam membangun relasi untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya, serta mendapatkan hal berharga yaitu tumbuhnya rasa solidaritas. Melalui tema T.E.A.M, HAPPY 5 berusaha membangun kesadaran bahwa mereka adalah sebuah tim yang mandiri dan selalu bekerja sama melewati segala macam tantangan dalam meraih impian yang dicita-citakan. Dengan tim yang solid, mereka mampu mendapatkan banyak hal baru yang berharga.

REFLEKSI DIRI DARI KETUA ACARA, FELICIA SHAREN (19)

1. Pengalaman apa saja yang didapat selama jadi ketua pelaksana?

Saya dipercayakan menjadi ketua pelaksana HAPPY 5, bisa dibilang ini pertama kalinya saya menjabat sebagai seorang ketua. Mau atau tidak mau, bisa atau tidak bisa, saya harus menjalankan apa yang sudah dipercayakan. Banyak pelajaran yang bisa diambil, disini saya belajar untuk mendengarkan pendapat dan mempertimbangkan pendapat tersebut. Saya juga belajar untuk bisa mengambil keputusan, dimana sebelumnya saya harus memikirkan dengan baik apakah langkah yang saya ambil benar/ tidak. Dan sebagai seorang ketua harus bisa menjadi contoh yang baik, mungkin dapat dikatakan ketua adalah panutan untuk yang lainnya. Saya juga belajar untuk menjadi pribadi yang fleksibel, untuk mendengarkan dan menjawab dengan baik pertanyaan/pendapat/ masukan bahkan kritikan sekalipun.  Dan hal lainnya yang saya pelajari adalah jangan memasukan kedalam hati kritikan dari orang-orang, tetapi ambil hal baiknya untuk membangun karakter saya.

2. Ketakutan apa saja yang muncul selama menjadi ketua pelaksana?

Dalam acara ini saya memiliki 23 kepala yang akan membantu saya menjalankan acara ini. Dan tentunya mereka mempunyai pola pikir serta karakter yang berbeda-beda. Inilah yang menjadi salah satu ketakutan saya, untuk memahami sikap setiap individu yang berbeda. Saya juga takut mengenai konsep acara dan apakah keputusan yang saya ambil sudah tetap/ belum. Saya masih kurang percaya diri bagaimana dapat memimpin panitia maupun peserta yang berpartisipasi dalam acara ini agar mereka dapat merasa nyaman.

3. Bagaimana cara menghadapinya?

Saya tidak bisa selalu bergantung pada diri sendiri, disini saya sering bertanya kepada banyak orang yang sudah berpengalaman. Setelah itu saya mendapat motivasi dan pelan-pelan menemukan jalan keluar. Untuk memahami sikap masing-masing pribadi saya harus menjadi orang se-fleksibel mungkin, agar tidak ada rasa pilih kasih dsb. Konsep acarapun juga dapat saya tentukan setelah mempertimbangkan berbagai pendapat dan resikonya. Jadi, saya perlu banyak bertanya dengan oranglain agar dapat mengambil keputusan dengan baik bukan keputusan sepihak saja. Rasa takut dalam memimpin yang awalnya saya alami lama-lama dapat berkurang seiring berjalannya waktu, semakin hari saya semakin terbiasa untuk menjalankannya

4. Apa kelebihan diri sendiri yang menjadi senjata untuk menghandle acara?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun