Mohon tunggu...
Hilman Dr.Puradiredja
Hilman Dr.Puradiredja Mohon Tunggu... -

Studium,Specialisasi Bedah Visceral dan Traumatolog,DR. Med Christian Albrecht Univ.Kiel Germany. Mengikuti Perkembangan di Indonesia, Mencintai Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Patah Tulang Pinggul (Femoral Neck) untuk Pasien yang Sudah Tua, Apakah Perlu Dioperasi?

28 Desember 2010   13:48 Diperbarui: 4 April 2017   17:40 10956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Patah Tulang Pinggul ( Femoral neck ) kebanyakan terjadi pada orang yang sudah tua.Oleh karena itu banyak sekali yang bertanya apakah perlu dioperasi atau tidak, terutama kalau Pasiennya sudah umur diatas 80 tahun.

Uraian tentang pengobatan ini sangat semoga bisa menjawab pertanyaan diatas ini.

Uraian ini sangat disingkat dan untuk non Medis untuk bisa dimengerti.

Ada yang mengatakan Ibu saya Patah Tulang di Pinggul umurnya 65 tahun tidak dioperasi,setelah satu tahun kemudian bisa jalan kembali.Ada yang mengatakan ayah saya 80 tahun di operasi dan dalam waktu 4 Minggu bisa jalan.

Jadi disini ada perbedaan pendapat umum yaitu ada yang mengatakan tidak usah dioperasi ada yang mengatakan harus dioperasi. .

Sebetulnya untuk menjawab pertanyaan apakah harus dioperasi atau tidaknya atau dengan operasi apa yang betul betul bisa menolong Pasien tidak susah , karena ada kriteri untuk Terapi Patah Tulang Pinggul ini.

Saya usahakan untuk menjelaskan secara terang untuk umum , berdasarkan pengalaman saya sendiri

Terapi patah tulang pinggul berbeda beda , tergantung dari Tipe patah tulangnya , umur Pasien dan Kondisi Pasien.

Tipe Patah Tulang Pinggul( lihat Gambar ) ada3 Macam yaitu :

1.Patah Tulang Pinggul di bagian atas ( garis Violet ) yang dinamakn Medial Proximal Femurfraktur .

2.Patah Tulang Pinggul dibagian bawah yang dinamakan Pertrochanter Femur fraktur( garis hijau )

3.Patah TuLang Pinggul diantara bagian atas dan bawah yang dinamakan lateral Proximal Femurfraktur ( garis merah ).

Untuk Pasien denganTipe Patah Tulang Pinggul diatas ini ini tetapi sudah berumur lebih dari 80 tahun sebagai baiknya dipergunakan metode yang dinamakan Duo Prothetic

, yaitu yang lebih mudah dan tidak terlalu membebani Kondisi Pasien. Lihat Gambar

Dua Metode ini bisa Pasien memungkin cepat bisa jalansehingga menghindari segalakomplikasi Pasien yang sudah dimana kalau teralu lama harus berbaring bisamenyebabkan Infeksi Paru Paru ( Pneumonia ) atau yang dinamakan Dikubitus.

Terapi untuk Patah Tulang Pinggul yang bagian tengah ( Lateral ) dan yang paling bawah yang dinamakan Pertrochanter Fracture ) akan di stabilisasi   dengan Metode Yang dinakam Gamma Nail. atau DHS ( Dynamic Hip screw )

Dengan metode ini memungkin Pasien secara cepat bisa bergerak jalan .Operasinya simpel dan  tidak memakan waktu lama.

Kesimpulan : Patah Tulang Pinggul dimana Pasiennyasudah tuaharus segera diopersi agar bisa cepat bisa bergerak jalan agar tidak terlalu lama tidur berbaring, agar komplikasi seperti Pneumonia, Dikubitus bisa terhindari.

Yang tidak perlu dioperasi hanya untuk Pasien yang masih muda dimana Patah Tulangnya tidak bedislokasi.

Metode apa atau Implantat yang harus dipergunakan bisa dengan yang dinamakan DHS  (Dynamic Hip screw ) atau Screw Fixation ;Gamma nail, Total Endo Prothetic, DuoProthetic tergantung dari Lokalisasi Patah Tulangnya ( Medial , Lateral. Pertrochanter Femor ).

Semoga uraian yang diperpendek ini bisa menjawab pertanyaantentang persoalan terapi patah tualng pinggul , terutama pada pasien yang sudah tua.

Salam Kompasiana

Tipe Patah Tulang Pinggul

Untuk menentukan cara Terapi apa yang sesuai , ini harus ada perincian lagi ,pada patah tulang yang paling atas ( garis Violet ) harus dilihat lagi tipe nya ( tipe ini tergantung dari

dislokasi patang tulangnya ) , ada yang dinamakan Tipe Pauwels I yaitu kalau dislokasinya sedikit atau tak berlokasi atau yang patah tulang yang terganjal , Tipe PauwelsII kalau dislokasinya tidak melebihi 50 derajat , Tipe PauwelsIII kalau dislokasinya lebih dari 50 derajat.

Pauwels I Fraktur, Winkel etwa 30°
Pauwels II Fraktur, Winkel etwa 50°

Setelah pembagian Tipe nya kemudian pembagian umur dan Kondisi Pasien.

Tentang pembagian umur kalau dilihat dari rata rata panjang umur manusia ,mungkin ada sedikit perbedaan antar Eropa ( Jerman ) dan Indonesia.Jadi pembagian ini agak berbeda dengan Pasien di Jerman

A)TerapiPatah Tulang pinggul atas Pauwels I tidak usah dioperasi namamya Konservatif Terapi

B)Terapi Patah Tulang Pinggul ats Pauwels II DAN Pauwels III harus di operasi .Pemilihan metode apa yang dipergunakan tergantung dari Umur , Kondisi, Dislokasinya keadaan Tulangnya (Osteoporose )atau keadaan Pinggulnya ( Coxarthrose )...

Ahli bedah tulang akan menentukan apakah Kepala Tulang Pinggul ( Caput Femoris ) harus diganti atau dibiarkan.

Dibiarkan kalau Pasien berumur tidak lebih dari 60 tahun , kondisi baik dan Kepala Tulang Pinggul tidak terlalu berdislokasi atau Kepalanya ini rusak .Operasi ini bisa dengan yang di namakn DHS ( Dynamic Hip screw ) atau Screw Fixation .Lihat Gambar dibawah

Dynamische Hüftschraube (DHS)

Operasi Metode dimana Kepala Tulang Pinggul terlalu dislokasi atau kepalanya rusak atau umur Pasien sudah tua antara60 sampai 80 tahun :

Metode pertama yaitu dengan Totale Endo Prothetic ( TEP ) : Dimana yang diganti bukan Femoral neck sajah tetapi juga Prothetic untuk yang dinamakan Acetabulum ( Lihat Gambar ).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun