Mohon tunggu...
Hilman Dr.Puradiredja
Hilman Dr.Puradiredja Mohon Tunggu... -

Studium,Specialisasi Bedah Visceral dan Traumatolog,DR. Med Christian Albrecht Univ.Kiel Germany. Mengikuti Perkembangan di Indonesia, Mencintai Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Negara-negara Teluk Arab Mendukung Mesir

10 Juli 2013   14:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:45 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sewaktu Musri dari Ikhwanul Muslimin dipilih jadi Presiden Saudi Arabia dan Negara Teluk lainya membekukan Bantuan yang selama ini selalu mengalir ke Mesir.

Sewaktu Presiden Musri mengarahkan Mesir untuk menjadi satu negara yang berdasarkan Syariah, juga negara negara barat membekukan bantuan yang selalu mengalir ke Mesir.

Keadaan Perekonomiam Mesir ambruk, terutama dalam Bidang Turistik. Ini salah satu yang menyebabkan Rakyat tak puas.

Sekarang setelah Musri diturunkan dari jabatannya sebagai Presiden bantuan dari Saudi, Kuwait mengalir lagi. Saudi memberikan bantuan sebanyak 8 Milyar US Dolar untuk memperbaiki Perekonomian Mesir.

Alasannya kenapa Saudi Arabia membantu lagi setelah jatuhnya Musri jelas sekali yaitu Saudi tidak menyukaiIkhwanul Muslimin dan Musri adalah seorang Ikhwanul Muslimin.

Barat belum bereaksi jelas dengan kejadian di Mesir. Pengulingan Presiden Musri yang dipilih secara Demokrasi tidak sesuai dengan idiologi barat, tetapi menjuruskan Mesir sebagai negara Islam seperti Iran juga ditakutkan. Jadi mereka menunggu perkembangan Mesir seterusnya.

Mesir yang sampai saat ini dipandang di timur tengah sebagai negara yang paling maju dalam bidang Demokrasi. Terutama pandangan Islam yang modern.Dengan kejadian seperti ini telah menjatuhkan kesetabilan liberal Demokrasi.

Semoga mereka sadar dan semua Golongan, Agama bisa damai , karena dengan kekerasan hanya akan menjatuhkanMesir dan Rakyat akan sensara. (Sumber: Zeit oneline)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun