Mohon tunggu...
Hany Ferdinando
Hany Ferdinando Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penikmat buku dan musik yang suka tentang teknologi, psikologi, pendidikan, flora dan fauna, kebudayaan, dan hubungan antar manusia.

Belajar menulis dengan membaca, belajar kritis dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Veteran, Tatkala Kita Diingatkan untuk (Kembali) Berjuang

29 April 2017   02:07 Diperbarui: 29 April 2017   02:24 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

27 April ditetapkan sebagai hari Veteran di Finlandia. Sebuah hari yang didedikasikan untuk para veteran yang masih hidup setelah apa yang mereka lakukan untuk perjuangan meraih kemerdekaan. Lho memangnya Finlandia pernah dijajah bangsa lain lalu merdeka? Yep! Finlandia adalah area 'bermain' antara Swedia dan Rusia di masa lalu, demikian seorang teman saya berkisah tentang sejarah Finlandia.

Pada hari itu, Taman Makam Pahlawan akan ramai dikunjungi dan orang menyalakan lilin di pusara sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah mendahului. Seorang teman yang juga seorang veteran pernah menceritakan pengalamannya berperang di masa peran musim dingin dan menyaksikan bagaimana rekan-rekannya tertembak dan mati dalam perang itu. Air mata tak kuasa ditahannya saat kisah itu mengalir dari bibirnya.

Salah satu kegiatan yang dilakukan gereja adalah mengadakan Konser Paduan Suara. Di Oulu, tempat saya tinggal saat ini, gereja yang bertempat di pusat kota atau yang dikenal dengan nama Tuomiokirkko mengadakan konser ini pada 27 April 2017 jam 19.00. Chamber choir yang dikomandani oleh Lauri-Kalle Kallunki ini telah mempersiapkan konser ini sejak beberapa bulan sebelumnya.

Tidak nampak dekorasi khusus dalam konser ini. Kondisi dalam gedung gereja tidak dihiasi ornamen serba biru yang selalu ditampilkan di acara nasional. Anggota paduan suara juga tidak mengenakan toga warna biru putih, warna kebanggaan Finlandia. Para pria dihimbau mengenakan dasi warna biru sedangkan syal biru untuk para wanita.

Situasi dalam ruang gereja (dok. pribadi)
Situasi dalam ruang gereja (dok. pribadi)
Gereja dengan kubah di tengah ini memang memberikan nuansa akustik yang menawan. Gambar di atas menunjukkan organ gereja yang diletakkan di balkon bagian belakang. Foto ini diambi tepat di bawah kubah yang menjadi media pantulan akustik. Saat itu, masih belum ada pengunjung yang hadir karena waktu masih menunjukkan pukul 17.30.

20170427-185337-59038b6ed57a61e271cbaa16.jpg
20170427-185337-59038b6ed57a61e271cbaa16.jpg
Sekitar 18.30, pengunjung mulai berdatangan satu demi satu dan para penyanyi sudah menandai tempat duduknya di antara pengunjung karena suatu alasan khusus.... tunggu ya! Pada gambar di atas terlihat bahwa gedung gereja sudah penuh pada pukul 19.00. Tampak altar dan mimbar yang dipakai oleh pendeta untuk menyampaikan firman Tuhan (sebelah kanan gambar). Walaupun pukul 19.00, terlihat bahwa situasi di luar masih cukup terang sebagaimana tampak dari jendela di belakang altar. Ini bukanlah hal yang aneh karena saat ini matahari terbenam sekitar 21.30. Jadi tidaklah mengherankan jika pukul 19.00 suasan masih terang benderang.

Konser diawali dengan sebuah lagu tentang kembalinya bebek dan burung dari migrasi ke bagian selatan karena situasi mulai menghangat tatkala musim dingin berakhir. Para penyanyi berdiri tepat di bawah lingkaran kubah sehingga ini yang menyebabkan mereka harus menandai tempat duduknya di antara pengunjung. Setelah lagu berakhir, para penyanyi berjalan dan berkumpul di depan altar untuk penampilan selanjutnya.

Setelah kata pembuka singkat yang tidak saya pahami sepenuhnya karena kemampuan bahasa Finlandia yang sangat terbatas, konser dilanjutkan dengan berbagai lagu yang ditulis oleh komposer Finlandia.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
  1. Olkoon ylläsi kirkas taivas - Aku mengharapkan langit yang cerah menaungi, karya J. Mikkonen dan A-M. Kaskikinen
  2. Me näemme rannoilta järvien - Dari tepi danau kami menyaksikannya, karya A. Heikkilä
  3. Suomalainen rukous - Doa orang Finlandia, karya Uuno Kailas dan Taneli Kuusisto
  4. Finlandia-hymni - Hymne Finlandia karya Sibelius dan V. A. Koskenniemi
  5. Suomen laulu - Lagu Finlandia, karya Pacius dan Qvanten 
  6. Näin unta kesästä kerran - Saat aku memimpikan musim panas, karya Eino Leino dan Otto Kotilainen
  7. Laulu oravasta - Lagu seekor tupai, karya Aleksis Kivi dan Aapo Similä
  8. Tule kanssani, Herra Jeesus - Datanglah kepadaku Tuhan Yesus, karya L-E. Abrahamssonin dan H. Haahti

Konser ditutup dengan lagu berkat karya Ruther yang berjudul The Lord bless you and keep you, yang diambil dari kitab Bilangan 6;24-26. Sebuah lagu yang membuat saya baper nih... Bagaimana tidak? Ini lagu yang dinyanyikan 17 tahun yang lalu saat saya menikah. Hehehehe untung tidak membuat saya kacau dalam menyanyikan lagu ini...

Ada banyak cara kita bisa menunjukkan penghargaan kita kepada para veteran yang telah berjuang untuk kebaikan kita. Perjuangan kita memang sekarang berbeda dengan mereka dulu. Namun, sama seperti mereka dulu berjuang untuk sebuah negara yang lebih baik untuk kita, maka sekarang kita yang harus memperjuangkan hak-hak mereka untuk kehidupan yang juga lebih baik. Perjuangan tidak akan pernah selesai sampai kita meninggalkan dunia ini. Peran apa pun yang Anda miliki saat ini akan mengingatkan Anda bahwa ada sebuah perjuangan yang harus dilakukan. Berjuang bukan untuk kepentingaan kita sendiri, tetapi untuk orang lain. Mari kita memberikan penghargaan kepada para veteran yang masih hidup. Kiranya hidup kita juga menjadi berkat bagi mereka.

Salam kompasiana dari Oulu, Finlandia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun